News

PUPR Berharap Konferensi Internasional Tunnel 2024 Beri Kontribusi Signifikan Konstruksi Terowongan & Ruang Bawah Tanah

Pada masa depan, konstruksi bisa menggunakan koneksi-koneksi robotik untuk jaringan otomatis di dunia konstruksi.

Bandung, Konstruksi Media — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap agar Konferensi Internasional Tunnel 2024 di Bandung selama 2-4 Oktober 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan bidang terowongan dan ruang bawah tanah mulai dari bidang geoteknik, teknik sipil, dan komponen pendukung lainnya.

“Saya berharap agar Tunnel 2024 memberikan kontribusi signifikan. Dalam diskusi mendalam dan berbagai perspektif, saya meyakini kita akan mengembangkan inovasi untuk konstruksi terowongan. Kami menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan konferensi internasional Tunnel 2024 ini.” ujar Yudha Handita Pandjiriawan, Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR saat pembukaan Konferensi Internasional Tunnel 2024, Kamis (3/10/2024).

Konferensi Internasional Tunnel 2024 yang diselenggarakan oleh International Tunneling and Underground Space Association (ITA-AITES) dan Universitas Katolik Parahyangan ini juga didukung oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Masyarakat Geologi Teknik Indonesia (MGTI), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Yudha mengingatkan kepada semua peserta konferensi ini mendapatkan pengalaman dan motivasi untuk memberikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kami menyampaikan penghormatan atas konferensi ini dan hal-hal yang memungkinkan kita untuk berkumpul hari ini di acara Konferensi Internasional Tunnel 2024 yang diselenggarakan oleh International Tunneling and Underground Space Association (ITA-AITES) dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).”

Menurutnya, saat ini terdapat beberapa proyek terowongan di Indonesia baik yang sudah selesai, tahap desain, maupun dalam pengembangan. Dari sisi desain, kata dia, perlu perusahaan yang kreatif dan inovatif.

“Pada masa depan, konstruksi bisa menggunakan koneksi-koneksi robotik untuk jaringan otomatis di dunia konstruksi. Material struktural dan teknologi yang juga digunakan untuk perbaikan tanah adalah yang digunakan dengan kapasitas khusus tambahan yang dapat memberikan tekanan yang tepat pada waktu tertentu.”

Yudha menambahkan, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, institusi finansial, dan institusi lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kemitraan yang efektif akan memastikan keuangan yang berkelanjutan. Sama pentingnya untuk menerapkan strategi monitoring dan maintenance yang tepat. “Saya berharap agar konferensi ini akan menjadi pelajaran dan pengetahuan, pengalaman, dan kolaborasi akademik, praktisional, dan industri.”

Acara ini dibuka oleh Prof. Paulus P. Rahardjo sebagai Chairman of International Conference Tunnel 2024. Ketua ITA-AITES Prof. Arnold Dix juga hadir dalam acara ini sekaligus membagikan pengalamannya kepada seluruh peserta yang hadir. Konferensi ini juga dibarengi dengan eksibisi yang diikuti oleh puluhan perusahaan yang bergerak di bidang terowongan, seperti PT Arcon Radian Abadi, PT Focon Anggun Karya, PT Wika Kobe, PT ArthaGeo, dan perusahaan lainnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button