AsosiasiINFO

Maju Jadi Caketum INKINDO, Ini Langkah Marwan dari INKINDO DPP Papua

Saya maju karena melihat karena teman-teman di daerah menderita. Saya berbicara karena melihat di DPP Papua menyatakan seperti itu.

Konstruksi Media – Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Ancol beberapa waktu lalu, menyepakati 8 bakal calon Ketua Umum DPN INKINDO untuk masa bakti 2022-2026.

Salah satunya adalah Marwan P. Z INKINDO DPP Papua Barat, mewakili Indonesia timur dan Papua.

“Papua ini nyentrik, sangat nyentrik. Suya maju disini bukan karena ambisi, saya percaya kepada teman-teman yang malang melintang di per-INKINDO-an,” kata Marwan kepada Konstruksi Media, Kamis, (28/7/2022).

Dirinya maju sebagai bakal calon Ketua INKINDO mewakili teman-teman di DPP khususnya Papua atas kegalauan dan ketidakmampuan Papua.

“Saya maju intinya hanya satu yakni meng-INKINDO-kan DPD. Itu utamanya,” imbuhnya.

Menurut dia, yang harus dibedakan antara ketua organisasi dengan ketua perusahaan. Kalau ketua organisasi waktunya harus banyak untuk anggota, sementara ketua perusahaan otomatis profit nya harus bagus, kalau tidak profit mana mungkin perusahaan itu terus berlanjut.

Baca Juga : Jadi Caketum INKINDO, Langkah Erie Jadikan Anggota Lebih Profesional

“Saya mewakili DPP maju menjadi calon Ketua Umum INKINDO, atas kegalauan yang selama ini terjadi, karena suara DPN adalah suara DPP, tanpa DPP DPN tidak ada apa-apanya,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, tugas ketua umum INKINDO dalam hal ini adalah bagaimana bisa membuat regulasi untuk kepentingan anggotanya khususnya di DPP.

“Saya maju karena melihat karena teman-teman di daerah menderita. Saya berbicara karena melihat di DPP Papua menyatakan seperti itu.
Dari 100 Anggota, menjadi 90, dan turun menjadi 64 Anggota. Saya menitip, siapapun yang akan menjadi Ketua Umum INKINDO tolong perhatikan kami yang ada di DPP, khususnya bicara masalah regulasi,” urainya.

Selian itu, dia juga memaparkan, bagaimana bisa mengembangkan dan memperbaiki regulasi-regukasi yang ada untuk kepentingan anggota-anggota yang berada di DPP.

“Saya mungkin nantinya akan mencoba bertemu dengan stakeholder khususnya ke pembuat undang-undang yanki LKPP, yang mana ketika saya terpilih sebagai ketua umum akan mendiskusikan masalah yang terjadi sekarang ini. Sebab, regulasi yang dibuat sekarang ini banyak merugikan kami di DPP. Pada prinsipnya untuk kebersamaan kita semua, dimana orientasi INKINDO adalah berorientasi di jasa konsultan,” ungkapnya kembali.

Dia juga menjelaskan, konsultan itu bukan hanya yang ada di Jakarta dan sekitarnya saja, melainkan ada di 34 provinsi, dan itu yang harus diperhatikan.

“Kami dari DPP yang paling ujung timur Indonesia bertekad maju sebagai ketua dengan membawa misi untuk meningkatkan kemajuan, kesejahteraan dan kemampuan dalam berkompetensi,” ucapnya.

Dia memiliki misi untuk memberdayakan anggota di daerah dengan regulasi. Kami di daerah hanya butuh kepastian regulasi agar kami bisa bersaing baik ditingkat nasional maupun di tingkat daerah.

Menurut dia ini semua pemicunya adalah masalah regulasi, sehingga tidak ada kemampuan anggota yang dibatasi oleh regulasi yang merugi kami yang ada di daerah.

Regulasi yang dimaksud salah satunya yakni sistem penerapan dalam pelelangan. Kami itu tidak di daerah tidak akan sanggup bersaing dengan anggota-anggota yang ada daerah lain khususnya di Jakarta.

“Jangan sampai di daerah menjadi patung hidup saja, sementara mereka semua butuh dana untuk membayar pajak dan lainnya. Ini yang perlu diperbaiki,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button