Infrastruktur

DPR Minta PUPR Awasi Ketat Revitalisasi Kawasan Religi Sekumpul

Kementerian PUPR agar benar-benar mengawasi ketat proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpu Martapura, karena ini merupakan proyek yang menggunakan APBN TA 2021, dan menjadi perhatian publik akhir-akhir ini, karena kualitas pekerjaan yang dianggap kurang baik.

Konstruksi Media – Komisi V DPR RI melakukan peninjauan ke Proyek Revitalisasi Kawasan Religi Sekumpul Martapura yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan nilai Rp32,120 miliar.

Kunjungan Kerja Spesifik tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha dan diikuti oleh bersama Anggota Tim Komisi V untuk mengecek langsung kondisi pembangunan pedestrian dan fasilitas lainnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Syaifullah Tamliha mengungkapkan ini merupakan proyek yang menggunakan APBN TA 2021, proyek ini menjadi perhatian publik akhir-akhir ini, karena kualitas pekerjaan yang dianggap kurang baik.

Untuk itu, dirinya meminta agar Kementerian PUPR agar benar-benar mengawasi ketat proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpu Martapura.

“Makanya, segera diperbaiki fasilitas yang menjadi hak publik. Jangan lagi menyalahkan warga Martapura dengan kualitas pekerjaan semacam itu,” ungkap Syaifullah di lokasi sebagaimana diberitakan, Senin, (20/6/2022).

Ilustrasi. Pedestrian pejalan kaki. Dok. Ist

Ia mengatakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya membawahi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan, benar-benar optimal mengawasi pembangunan proyek kawasan Religi Sekumpul Martapura.

Setelah meninjau dengan seksama, Syaifullah beranggapan kualitas pedestrian atau trotoar bagi pejalan kaki, khususnya difabel tidak sesuai spesifikasi.

“Mana ada warga Martapura yang melindas trotoar atau pedestrian dengan sepeda motor, apalagi mobil. Memang, kualitas pedestrian yang dibangun jelek,” paparnya.

“Pihak kontraktor jangan menyalahkan warga Martapura, dengan pekerjaan yang memang buruk. Apalagi masalah ini jadi berita nasional dengan mengatakan warga Martapura suka naik motor atau mobil di atas trotoar. Hati-hati berbicara, ini jelas memalukan warga Martapura, padahal itu tidak dilakukan masyarakat,” ungkapnya tegas.

Saat berada di lokasi, Syaifullah dan rombongan langsung mengecek kondisi paving block berbahan rubber yang banyak terkelupas, tentunya hal ini menjadi atensi Komisi V.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mengungkapkan proyek penataan kawasan Sekumpul digarap agar membuat wilayah itu menjadi nyaman, sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi nasional bahkan internasional.

“Karenanya, pekerjaan harus baik dan sesuai standar yang ditetapkan,” tutur Sudewo.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button