InfrastrukturJembatan

Resmi Beroperasi, Basuki: Jembatan Ploso Perlancar Arus Mudik 2022

Peresmian Jembatan Ploso Kabupaten Jombang tersebut turut didampingi oleh Anggota Komisi V dan Bupati Jombang

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Ploso yang membentang di atas Sungai Brantas berlokasi di Kabupaten Jombang, Jatim.

Peresmian jembatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Dalam keterangannya, Basuki mengungkapkan bahwa Jembatan Ploso akan memperlancar arus mudik Lebaran Tahun 2022 di kawasan Jombang sehingga Lintas Tengah dan Lintas Utara Jawa Bagian Timur bisa terkoneksi dengan baik.

“Jembatan Ploso baru menggantikan Jembatan Ploso lama yang ada di sebelahnya yang kondisinya selalu bergetar apalagi kalau macet,” terangnya, (10/4/2022).

Ia menambahkan, pembangunan jembatan tersebut dikerjakan pada September 2020 lalu dengan masa pengerjaan selama 463 hari kalender sejak tanggal kontrak 25 September 2020 dan telah selesai pada akhir Desember 2021, yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Adapun pembangunannya menggunakan biaya APBN Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur dan Bali senilai Rp137,7 miliar.

Baca Juga : Program Prioritas Forum QHSE BUMN Konstruksi

Alhamdulillah, kita bisa selesaikan dalam satu tahun, mulai September 2020 selesai Desember 2021,” tuturnya.

Jembatan Ploso Jombang, Jawa Timur. Dok. Ist

Secara teknis, Jembatan Ploso berbentuk flyover/jalan layang bercabang seperti huruf Y dengan total panjang 1,27 km. Struktur jembatan terdiri dari 4 abutmen dengan jumlah pilar 13 pier dan lebar lajur 7 meter, dilengkapi sistem drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.

Jembatan Ploso baru dibangun sekitar 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional. Jembatan baru nantinya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengguna jalan.

Sementara, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati menambahkan, pembangunan Jembatan Ploso merupakan aspirasi warga Jombang sejak sekian lama.

“Proses pengusulan pembangunan jembatan ini dilakukan sejak tahun 2011 hingga akhirnya dapat dibangun dengan dana APBN pada tahun 2020. Tidak mudah karena status jalan ini bukan jalan nasional dan juga sempat ada kendala dalam pembebasan lahan,” imbuh Sadarestuwati.

Sementara, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, pembangunan Jembatan Ploso ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan konektivitas sehingga lebih efisien dalam memperlancar arus distribusi barang dan jasa.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan masyarakat Jombang kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan anggota Komisi V DPR Ibu Sadarestuwati yang telah mengupayakan pembangunan jembatan ini sejak tahun 2011,” tutup Mundjidah.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button