Korporasi

Yakin Rebound, ASDP Bakal Melantai Bursa Tahun Depan

Konstruksi Media – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengakui, kondisi pemulihan atau rebound pada masa resesi ekonomi saat ini, merupakan momentum untuk mengembangkan bisnis.

Pihaknya mengaku akan melantai bursa dengan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham kepada publik pada kuartal I tahun 2022 mendatang.

Pihaknya menargetkan dana publik mencapai Rp3 Triliun untuk mengembangkan infrastruktur layanan penyeberangan.

“Hal ini berdasarkan pengalaman saat resesi tahun 2008 terhadap perusahaan yang dapat memanfaatkan momentum pemulihan (recovery), dapat menjadi champion di industri. Karena itu, rencana IPO tahun 2022 merupakan langkah lanjutan bagi ASDP untuk menjadi salah satu pemenang dalam industri bisnis di Indonesia,” ujat Ira Puspadewi kepada wartawan, kemarin.

Dengan IPO, pihaknya optimistis bisa menaikkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Untuk proyeksi pendapatan, contohnya, ASDP menargetkan sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2024, net profit sebesar Rp 607 miliar, nilai asset sebesar Rp 13,6 triliun dan ekuitas sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024.

“Adapun rencana investasi ASDP dan anak usaha mencapai Rp 6,5 triliun yang diproyeksikan akan didanai sebagian besar oleh dana publik melalui IPO dan penerbitan instrumen keuangan lainnya,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, ASDP terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan diantaranya melalui akselerasi program non-tunai (cashless) di seluruh cabang dalam mendukung digitalisasi bisnis penyeberangan serta proyek Bakauheni Harbour City.

Pengembangan Kawasan Pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City terus berproses. Proyek Game Changer ASDP seluas 214 Ha yang melibatkan kolaborasi bersama Pemprov Lampung, dan PT Hutama Karya ini tengah menyelesaikan beberapa milestone diantaranya Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.

“Pada pengembangan tahap pertama kawasan yang berada di lahan ASDP telah direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2000 jamaah, pembangunan Theme Park, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger,” tegasnya.

Pihaknya menargetkan, ground breaking Bakauheni Harbour City tahap pertama akan dilakukan pada September 2021. Sehingga diharapkan pada tahun 2022 sudah dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat.

Selain itu, ASDP telah menerapkan metode pembayaran cashless secara 100 persen per Juli tahun 2021 di sejumlah pelabuhan antara lain di Sibolga, Batam, Surabaya, Ketapang, Lembar, Kayangan, dan Balikpapan.

Metode cashless tersebut menggunakan kartu uang elektronik BRIZZI, Mandiri E-money, BNI TapCash, BCA Flazz dan bank transfer. Ditargetkan hingga tahun 2022 seluruh pelabuhan dan lintasan ASDP akan dapat melayani pembayaran secara cashless.

Untuk tahun 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 111,24 miliar.

Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 3,3 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 2,9 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button