InfrastrukturNewsTRANSPORTATION

Wujudkan Konektivitas Nasional, Menko AHY: Infrastruktur Transportasi Jadi Agenda Prioritas Pembangunan

Sektor perkeretaapian dan maritim memiliki posisi strategis dalam sistem transportasi nasional karena keunggulannya yang mencakup kapasitas besar

Konstruksi Media — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi terintegrasi dan berkelanjutan guna mewujudkan konektivitas nasional yang merata. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat membuka Pameran RailwayTech Indonesia 2025 dan INAMARINE 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

“Transportasi memainkan peran sentral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan wilayah, dan keberlanjutan lingkungan. Karena itu, sektor transportasi menjadi salah satu prioritas tertinggi dalam agenda pembangunan nasional,” ujar Menko AHY.

Menurutnya, sektor perkeretaapian dan maritim memiliki posisi strategis dalam sistem transportasi nasional karena keunggulannya yang mencakup kapasitas besar, efisiensi energi, dan dampak lingkungan yang lebih rendah. Ia juga menekankan bahwa kemajuan teknologi telah menjadikan sistem perkeretaapian jauh lebih modern—lebih cepat, aman, hemat energi, dan ramah lingkungan.

Menko AHY
Menko AHY di Pameran RailwayTech Indonesia 2025 dan INAMARINE 2025

Revitalisasi Infrastruktur dan RUU Sistem Transportasi Nasional

Menko AHY mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah memfokuskan upaya pada revitalisasi infrastruktur perkeretaapian, termasuk elektrifikasi jalur dan rehabilitasi lebih dari 75 jembatan rel kritis yang rata-rata telah berusia lebih dari satu abad.

“Ini adalah langkah fundamental untuk menjamin keselamatan dan ketahanan transportasi kita ke depan,” jelasnya.

Komitmen terhadap sistem transportasi yang terintegrasi juga diwujudkan melalui penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional, yang akan menyatukan lebih dari 25 regulasi sektoral ke dalam satu kerangka hukum terpadu.

“RUU ini akan memperkuat sistem transportasi multimoda serta meningkatkan koordinasi antarwilayah dan lintas institusi,” tambah AHY.

Baca juga: AHY Beri Kuliah Umum ke Mahasiswa Baru ITS

Perpanjangan Jalur Kereta Cepat dan Sinergi Antarmoda

Menko AHY juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperpanjang jalur Kereta Cepat Jakarta–Bandung hingga Surabaya, sebagai bagian dari visi besar menghadirkan sistem transportasi yang lebih cepat, bersih, dan terintegrasi antarwilayah di Pulau Jawa.

“Ini bukan sekadar melanjutkan proyek. Ini adalah misi besar. Kita harus membangun lebih baik, merencanakan lebih baik, dan mengeksekusi lebih baik,” tegasnya.

Dalam konteks negara kepulauan, Menko AHY juga menekankan bahwa konektivitas antarmoda adalah keniscayaan. Jalur darat dan laut harus terhubung dalam satu sistem yang sinergis dan efisien.

Menko AHY
Menko AHY di Pameran RailwayTech Indonesia 2025 dan INAMARINE 2025

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu moda. Sinergi antara darat dan laut mutlak diperlukan. Visi konektivitas kita harus holistik dan inklusif,” tandasnya.

Dorong Kolaborasi Multi-Pihak

Melalui forum industri seperti RailwayTech dan INAMARINE ini, Menko AHY berharap tercipta kolaborasi yang lebih erat antara pelaku industri, swasta, dan pemerintah dalam mempercepat transformasi sistem transportasi Indonesia.

“Ini momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi lompatan kemajuan yang nyata,” tutupnya.

Dalam acara tersebut, Menko AHY didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Muhammad Rachmat Kaimuddin, serta Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina dan Herzaky Mahendra Putra. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp