News

WSBP Targetkan Raih Kontrak Baru 30% di 2022

Waskita Beton Precast juga tengah membidik proyek-proyek di IKN Nusantara

Konstruksi Media – President Director PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), FX Poerbayu Ratsunu mengungkapkan pihaknya saat ini tengah membidik proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu, WSBP juga menargetkan di tahun 2022 dapat menumbuhkan kontrak baru sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Poerbayu menambahkan, dalam jangka pendek pihaknya memiliki captive market menyuplai produk precast dan readymix ke proyek jalan tol Waskita Karya yang didanai oleh PMN (Penanaman Modal Negara) dari Pemerintah.

“Untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan ibu kota negara baru (IKN),” terang Poerbayu dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Baca Juga : WSBP Budayakan Bahasa Asing Bagi Pekerja

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk, Per Maret 2022, WSBP berhasil membukukan beberapa proyek jalan tol besar, seperti Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 2, dan Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2.

Sementara, untuk proyek diluar jalan tol, lanjutnya, perseroan juga berkontribusi dalam proyek Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Infrastruktur G20 hingga Proyek Manyar Smelter.

Lebih jauh, ia menjelaskan, saat ini WSBP juga terus menggencarkan ekspansi ke pasar luar negeri terutama di Kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Hal itu dilakukan bersama dengan induk usaha yakni Waskita Karya.

“Kami tengah menjajaki peluang proyek di beberapa negara di Afrika. Kami optimis produk beton pra-cetak Indonesia akan mampu bersaing di pasar global,” paparnya.

Dijelaskan olehnya, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan.

“Kami akan terus melanjutkan program digitalisasi dan efisiensi biaya operasional di setiap level. Kami yakin dua aspek tersebut akan dapat meningkatkan daya saing WSBP,” imbuhnya.

Pihaknya mencatat kinerja keuangan di 2021 menunjukkan sedikit perbaikan. Di mana WSBP mampu menekan angka rugi bersih dari Rp 4,29 triliun di 2020 menjadi Rp 1,94 triliun. Tak hanya itu, perseroan juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,38 triliun pada tahun 2021.

Adapun pendapatan WSBP ini dihasilkan dari tiga lini bisnisnya, yaitu pendapatan dari penjualan produk beton pra-cetak sebesar Rp 772 miliar, pendapatan usaha jasa konstruksi sebesar Rp 298 miliar, dan pendapatan dari segmen readymix sebesar Rp 309 miliar.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button