WSBP Suplai Proyek Jalan Kamojing Telar Barugbug Senilai Rp22,48 miliar

Konstruksi Media – Sejak TW IV/2022 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyuplai produk berkualitas untuk Proyek Jalan Kamojing Telar Barugbug di Karawang dengan nilai kontrak Rp22,48 miliar.

“Kami menyuplai 3 produk yang terdiri dari 2 produk eksisting yaitu CCSP dan lining, dan 1 produk baru yaitu sloof,” kata Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto melalui keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).

Ia mengatakan, proyek ini merupakan proyek normalisasi sungai/rehabilitasi irigasi yang masuk dalam aliran Sungai Citarum, Jawa Barat.

“Penggunaan produk sloof dan lining ini sebagai upaya WSBP untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar infrastruktur khususnya perairan. Kontribusi kami pada proyek ini sebagai bentuk dukungan WSBP terhadap proyek-proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai holding dan mendukung program kerja Kementerian PUPR,” ujar Fandy.

Ia mengatakan, melihat peluang tinggi untuk pasar precast pada tahun 2023. Apalagi, pemerintah juga mengejar penyelesaian proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Motor Listrik ALVA CERVO, Lengkapi Gaya Hidup Modern

Untuk itu sebagai komitmen untuk penyelesaian suplai produk ke proyek tersebut, kata dia, WSBP mengerahkan 3 plant di wilayah Jawa Barat, antara lain Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang dengan total jumlah produk yang disuplai yaitu CCSP (1.746 batang), lining (10.786 batang), dan sloof (10.442 batang) dengan rata-rata kapasitas produksi sebanyak 123 batang/hari.

Menurut dia, saat ini rata-rata progres produksi di ketiga plant untuk produk CCSP mencapai 83,16% dan rata-rata progress pengiriman sebesar 33,68%.

“Lalu untuk lining kami sudah produksi sebesar 71,97% dan terkirim sudah 27,62%. Terakhir sloof sudah produksi sebesar 62,17% dan terkirim sebesar 51,70%,” jelasnya.

Hingga awal Juni ini, kata dia, total progres suplai 3 produk untuk Proyek Jalan Kamojing Telar Barugbug JOP70 telah mencapai 43,23%.

“Kami berkomitmen target penyelesaian pengiriman pada TW III/2023,” ujarnya.

Menurut dia, seluruh proses dari penerimaan material sampai barang sampai di proyek sesuai dengan quality plan dan prosedur yang sudah ditetapkan dalam menjaga kualitas dari produk.

Selain itu, standar QHSE menjadi hal fundamental yang selalu WSBP tekankan kepada tim. Kemudian, kebersihan area juga sangat diperhatikan dan menjadi budaya pada setiap pekerjaan di lingkungan WSBP.

“Nantinya setelah proyek ini selesai, dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam mengalirkan air untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian terutama di Wilayah Karawang,” ucap dia.

Baca artikel selanjutnya:

• Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
• Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
• Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
• Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK