Wow, Proyek Tol Trans Sumatera Lahap Puluhan Triliun Uang Negara
Konstruksi Media – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyelesaian proyek Tol Trans Sumatera membutuhkan biaya puluhan triliun dari uang negara. Dana tersebut diberikan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor utama.
“Pada tahun 2021 Hutama Karya mendapatkan PMN sebesar Rp25,2 triliun, tahun 2022 mendapat PMN sebesar Rp 23,85 triliun untuk penyelesaian sejumlah ruas Tol Trans Sumatera,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).
Salah satu bukti penggunaan PMN adalah selesainya pembangunan Tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (4/2/2022). Tol ini merupakan seksi 1 dari ruas tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km, dan nilai proyek konstruksinya membutuhkan Rp 16,7 triliun.
Saat ini Hutama Karya akan melanjutkan pembangunan ruas Tol Stabat-Tanjung yang sudah berjalan 50,3% dan ditargetkan akan rampung pada Februari 2023. Selanjutnya, ada ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km dengan progres 9,4% yang ditargetkan rampung pada Februari 2023.
Baca juga: Peran Sektor Properti Sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi
Kemudian pembangunan seksi 2, yaitu Pangkalan Brandan-Kuala Simpang sepanjang 44,2 km dan Kuala Simpang-Langsa sepanjang 29,2 km yang akan rampung pada Februari 2024.
Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan langkah penggunaan APBN PMN.
“Harus disertai dengan kontrak kinerja sehingga meningkatkan akuntabilitas,” ucap Sri Mulyani.
Baca artikel selanjutnya: