
Konstruksi Media — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terus mengebut pembangunan Proyek Jalan Tol Akses Patimban di Subang, Jawa Barat (Jabar).
Pasalnya, proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan konektivitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Subang dan sekitarnya.
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang dikerjakan oleh emiten berkode WIKA menjadi salah satu PSN yang mendukung konektivitas Pelabuhan Patimban di Subang.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan jalan tol ini dirancang untuk mempercepat arus logistik dari dan menuju pelabuhan, yang berperan penting dalam distribusi barang, terutama sektor otomotif dan ekspor-impor.
Dia menambahkan dengan jalur yang menghubungkan kawasan industri di Karawang dan Bekasi ke Pelabuhan Patimban, proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok serta meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional.

Sebagai kontraktor utama, WIKA menghadirkan inovasi dalam pembangunan jalan tol ini, termasuk penggunaan teknologi konstruksi modern untuk memastikan kualitas dan ketahanan infrastruktur. Proyek ini meliputi pembangunan jalan tol sepanjang sekitar 37 kilometer, yang terdiri dari jalur utama dan akses pendukung menuju pelabuhan.
Dengan target penyelesaian yang terjadwal, tol ini akan menjadi tulang punggung transportasi di kawasan industri Jawa Barat, meningkatkan daya saing ekonomi, serta mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
“Pembangunan Tol Akses Patimban merupakan solusi nyata untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah Subang dan sekitarnya. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar kualitas terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” kata Budi Waskito, Rabu (19/2/2025).
Pihaknya mencatat, sampai dengan Januari 2025, progres pekerjaan proyek ini telah mencapai 38% dengan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi di antaranya, pekerjaan tanah, pemasangan PCU Girder untuk Interchange 02 dan 03, pemancangan Concrete Spun Pile Jembatan Sungai Cipunagara, pekerjaan Pile Head dan pengecoran Slab pada Pile Slab 18 hingga 21, serta pengaspalan pada Relokasi Jalan Akses Pelabuhan Patimban.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lean construction dan keberlanjutan, WIKA menggunakan inovasi metode kerja Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), di mana tiang pancang ditekan ke dalam tanah menggunakan tekanan hidrolik tanpa menimbulkan getaran.
Penggunaan HSPD memiliki beberapa keunggulan, seperti pemasangan yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan presisi, serta meminimalkan risiko pengerjaan ulang (rework). Selain itu, teknologi ini lebih ramah lingkungan karena mengurangi kebisingan, polusi asap, dan potensi dampak terhadap bangunan di sekitar proyek.
Budi Waskito mengungkapkan pihaknya optimistis pembangunan Tol Akses Patimban akan menjadi pilar penting untuk memperkuat infrastruktur nasional. Juga diharapkan proyek ini akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih jauh, dia menjelaskan, selain ramah lingkungan, Pembangunan Tol Akses Patimban juga menghasilkan multiplier effect yang tinggi, di antaranya penciptaan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat setempat, dimana proyek ini telah menyerap 102 tenaga kerja lokal.
Proyek ini juga turut memberikan manfaat sosial yang besar bagi masyarakat sekitar, seperti pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar lingkungan proyek, hingga pelaksanaan program bantuan yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial seperti penanaman pohon, donor darah dan pemberian bantuan kepada anak yatim.
Baca Juga :
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
- Swasta Bangun Infrastruktur, Untung Apa Buntung?
- Telah Terbit Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Angkat Isu Efisiensi Anggaran hingga Lika-Liku Program 3 Juta Rumah
- Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Beroperasi 11 Maret, Perjalanan Mudik Medan-Aceh Makin Cepat
- Pemerintah Tetapkan 6 Bendungan Garapan Waskita Karya Masuk PSN, Siap Dukung Swasembada Pangan