EQUIPMENTTeknologi

WIKA Beri Pelatihan BIM ke Akademisi Universitas Udayana

Melalui pelatihan E-Learning System, peserta dapat mengenal dan memahami tentang digitalisasi konstruksi lewat penerapan BIM.

Konstruksi Media – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menggelar pelatihan tentang penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) kepada Akademisi Universitas Udayana, Bali.

Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) WIKA, Ayu Widya Kiswari mengungkapkan bahwa saat ini teknologi BIM sangat dibutuhkan dalam pembangunan sebuah proyek.

WIKA saat ini mengandalkan metode platform BIM E-learning System dalam mengerjakan berbagai proyek.

WIKA gelar pelatihan BIM di Universitas Udayana, Bali. Dok. ist

Adapun keunggulan dalam menggunakan teknologi BIM ini yaitu lebih efisien dalam menghasilkan gambar, bisa mendeteksi adanya konflik di tahapan awal sebuah perencanaan, menghemat biaya serta bisa memastikan estimasi dan kebutuhan dari material, memiliki risiko minimal, serta tingkat kemampuan beradaptasi tinggi.

Sebagaimana diketahui, pelatihan berlangsung pada periode Juni – Juli 2023 yang mana 125 peserta dibekali perangkat lunak BIM, modem dengan modul pembelajaran melalui BIM E-learning system.

Dalam pelaksanaannya, WIKA memberikan pelatihan yang meliputi; Pelatihan Basic Modelling BIM Level 1 dan BIM Level 2, pelatihan Dokumen Management (Common Data Environment/CDE) serta pelatihan ISO 19650.

WIKA gelar pelatihan BIM di Universitas Udayana, Bali. Dok. ist

Ayu Widya Kiswari menuturkan bahwa melalui pelatihan dengan menggunakan modul yang tersedia di E-Learning System, peserta dapat mengenal dan memahami tentang digitalisasi konstruksi lewat penerapan BIM.

“Terlebih lagi, fasilitas dan layanan yang disediakan memiliki valuasi Rp500 juta diberikan secara gratis sebagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang bertumpu pada Sustainability Development Goals (SDGs) pilar quality education,” jelas Ayu Widya Kiswari kepada Konstruksi Media, Jumat, (14/7/2023).

WIKA gelar pelatihan BIM di Universitas Udayana, Bali. Dok. ist

Dia menjelaskan, inisiatif ini juga tidak terlepas dari status WIKA sebagai pioneer BIM yang telah memiliki Sertifikat ISO 19650:2018 Kitemark Part I dan II sebagai level tertinggi penerapan BIM internasional.

“Era konstruksi masa depan akan membutuhkan talenta-talenta yang unggul dalam memadukan antara penguasaan teknologi dan konstruksi, sehingga aktivitas operasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Untuk itu, kami mendorong akademisi untuk memahami tentang BIM sehingga lebih siap untuk terjun ke dunia konstruksi kelak,” papar dia.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp