EQUIPMENTTeknologi

Widya Robotics: Proyek IKN Masih Panjang, Jadi Peluang untuk Industri Konstruksi

Widya Load Scanner akan melakukan dua kali scanning, yakni saat truk berisi muatan dan kosong muatan.

Konstruksi Media – Perjalanan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih panjang. Dikutip dari IKN.go.id, terdapat lima tahap pembangunan untuk periode pengerjaan 2022-2045. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN-PUPR, per 17 Agustus 2023, progres pembangunan IKN tahap 1 baru mencapai 41,03% dan ditargetkan selesai Agustus 2024 mendatang.

Lebih rinci, pembangunan IKN Nusantara tahap 1 telah menyelesaikan proyek sebanyak 12 dari 39 proyek paket fisik terkontrak. Di samping itu, pemerintah juga telah menyiapkan 39 proyek paket fisik untuk pembangunan tahap 2 yang hingga sekarang progresnya baru 0,09%.

Vice President (VP) of Technology Widya Robotics Tri Yunianta mengatakan, melihat perjalanan pembangunan IKN yang masih panjang ini memberikan peluang bagi industri konstruksi untuk turut andil menggarap proyek-proyek baru di masa depan.

Baca juga: FORA INKINDO Jateng di Semarang Resmi Dibuka, Dimeriahkan Puluhan Booth Vendor

Untuk memperbesar peluang tersebut, kontraktor perlu memanfaatkan teknologi yang tentunya dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan dalam aktivitas konstruksi, salah satunya saat menghitung volume muatan material pada truk.

Umumnya, penghitungan yang dilakukan menggunakan metode manual oleh beberapa tenaga kerja manusia. Penghitungan manual ini dinilai kurang efektif karena memakan waktu yang cukup lama dan rentan terhadap kesalahan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor teknologi Indonesia, Widya Robotics mengembangkan inovasi terbarukan bernama Widya Load Scanner,” kata Tri Yunianta dikutip dari keterangannya, Rabu (18/10/2023).

Inovasi teknologi ini mampu melakukan penghitungan volume muatan truk secara otomatis dengan memanfaatkan LiDAR (light distance and ranging) sebagai sensor utamanya. Sensor LiDAR akan melakukan scanning pada muatan truk sehingga jumlah volumenya dapat diketahui dengan secara pasti.

Ia menuturkan, Widya Load Scanner dinilai mampu menghitung volume muatan dengan cepat, yakni hanya memerlukan waktu kurang dari 40 detik untuk satu kali pengukuran.

“Selain cepat, alat ini juga telah tersertifikasi oleh SUCOFINDO memiliki akurasi hingga 99,23% dalam penghitungan volume muatan. Sehingga, teknologi ini tentunya jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan penghitungan manual” ujar Tri Yunianta.

Baca juga: Erie Heryadi Terpukau FORA INKINDO Jawa Tengah: Vendornya Banyak, Megah dan Meriah

Pengaplikasian alat ini cukup sederhana dan hanya memerlukan satu operator saja. Mulanya, truk yang membawa muatan berhenti sejenak di bawah perangkat. Kemudian, sensor utama LiDAR akan melakukan scanning pada permukaan material atau objek di truk.

“Widya Load Scanner akan melakukan dua kali scanning, yakni saat truk berisi muatan dan kosong muatan. Penghitungan kedua hasil scanning tersebut akan dikalkulasikan untuk mendapatkan volume muatan yang sebenarnya dan hasilnya dapat dilihat langsung di dashboard komputer,” tambahnya.

Lebih lanjut, hasil penghitungannya akan tersimpan secara otomatis dalam sistem, sehingga data yang diperoleh bersifat real-time. Bahkan data tersebut dapat diunduh dalam format excel atau csv yang memudahkan pihak perusahaan untuk membukanya dimana saja dan kapan saja. Fleksibilitas ini mendukung kegiatan eksplorasi yang biasanya dilakukan jauh dari perusahaan pusat.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan industri yang semakin beragam, Widya Load Scanner mengembangkan tipe terbaru, yakni tipe Portable. Tipe ini merupakan tipe load scanner yang dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Karena sifatnya yang praktis dan dapat dipindahkan ke berbagai lokasi, tipe ini mampu mendukung aktivitas konstruksi yang berpindah-pindah.

Hingga saat ini sudah ada 5 proyek IKN yang menggunakan Widya Load Scanner dalam proses penghitungan volume material di site-nya.

Selain itu, beberapa proyek yang dijalankan oleh BUMN, seperti di beberapa proyek pembangunan di Sumatra, IKN, Purwakarta, Cirebon, Balongan, Makassar, dan Sumatera.

Kemudian, masih banyak lagi perusahaan swasta yang juga telah menggunakan teknologi penghitung muatan ini. Dengan diterapkan teknologi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan dan efisiensi proyek pembangunan.

Pada tanggal 1 hingga tanggal 3 November nanti, Widya Robotics akan hadir dalam pameran Konstruksi Indonesia di Jakarta International Expo. Dalam pameran ini, startup ini akan menghadirkan Widya Load Scanner sehingga para pelaku industri yang hadir dapat langsung menyaksikan demo penghitungan secara langsung.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp