WEGE bersama Kemenkes dan ISDB Groundbreaking Pembangunan RS Onkologi
Dengan terlaksananya goundbreaking ini WEGE bisa mulai pembangunan ini dengan segera.
Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) melakukan groundbreaking untuk proyek pembangunan Gedung Pusat Onkologi bersama Kementerian Kesehatan melalui manajemen Rumah Sakit (RS) Soeradji Tirtonegoro Klaten dan Kementrian Keuangan dengan pendanaan Islamic Development Bank (IsDB) IDN 1054 melakukan groundbreaking untuk proyek pembangunan Gedung Pusat Onkologi, pada (19/12).
Groundbreaking tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, Direktur Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan dr. Aswan Usman, Plt. Direktur Utama RS Soeradji Tirtonegoro Klaten dr. Sholahuddin Rhatomy, Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita, Direktur QSHE dan Pemasaran WEGE Tomo Dwihasputro serta VP Operatian Division Khomensyah Nasution yang didampingi oleh Manajer Proyek Pembangunan Gedung Pusat Onkologi Kamel Rafli.
Acara yang dibuka oleh Plt. Direktur Utama RS Soeradji Tirtonegoro Klaten dr. Sholahuddin Rhatomy dengan mempaparkan laporan program khususnya proyek pembangunan Gedung Pusat Onkologi.
Dia menuturkan bahwa gedung ini merupakan tower pertama dari empat tower yang akan kita bangun sesuai masterplan yang telah ditandatangani Menteri Kesehatan. Gedung ini rencana akan dibangun dengan berabagai fasilitas layanan kanker.
“Kami berharap proses ground breaking hari ini dapat mengawali kelancaran pembangunan gedung oncology center RS Soeradji Tirtonegoro dan nantinya gedung ini bisa dimaksimalkan fungsinya tidak hanya sebagai layanan kesehatan untuk pasien akan tetapi juga memfasilitasi pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, perawat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya,” ujar dr. Sholahuddin.
Sementara, Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa setiap daerah harus memiliki tempat atau RS yang khusus. “Memang sudah seharusnya disetiap daerah itu memiliki RS khusus/spesialis yang menjadi pusat, agar pasien atau pengguna jasa pelayanan tidak lagi merasa kesulitan. Tentu saja dengan pelaksanaan pembangunan ini, kita semua harus saling dukung, saling jaga dan mengawasi agar proses pembangunan ini bisa lancar dan cepat selesai,” ucap Budi.
Proyek dengan nilai kontrak multi years ini sudah disepakati sebesar Rp248.432.000.000 melalui loan IsDB dengan waktu pelaksanaan 540 hari dan masa perawatan selama 365 hari.
Setelah penandatangan kerjasama. Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh WEGE yaitu Struktur utama mencangkup Bunker untuk radioteraphy, Arsitektur, MEP, interior melekat dan lanskap infrastruktur Gedung pusat Onkologi ini nantinya berdiri di atas lahan seluas 6.840 m² dengan luas bangunan 20.257 m², terdiri dari 11 lantai yang terbagi atas ruang pertemuan, ruang mesin, ruang isolasi, ruang rawat inap, mezanine dan tentunya ruang fasilitas onkologi berupa pediatric clinic/pediatric chemotherapy,radiology dan chemotherapy.
Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengungkapkan bahwa pihaknya komitmen penuh dalam menjalankan proyek tersebut bahwa WEGE merupakan bagian kecil dari tim proyek yang besar serta berharap mendapat dukungan semua pihak selama proyek ini berlangsung.
“Kami sangat berterima kasih sekali atas kesempatan yang diberikan untuk bisa berkolaborasi Kembali dengan Kementerian Kesehatan, kali ini khusus untuk Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro,” kata dia.
“Alhamdulillah, dengan terlaksananya goundbreaking ini kita bisa mulai pembangunan ini dengan segera. Harapannya agar bisa selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Karena sudah menjadi komitmen kami untuk bisa tepat waktu, tepat kualitas dan harus sesuai dengan ketaatan serta kepatuhan good governance. Dan Kami juga mohon dukungan kepada semua pihak selama proyek berlangsung,” tuturnya menandaskan.
Baca Juga :
- Fosroc Kenalkan Dua Produk Waterproofing untuk Ruang Bawah Tanah, Polyurea dan Proofex Engage
- Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Mudik Lebaran
- Pelajari Arsitektur Hijau, Unismuh Makassar Gelar Kuliah Lapangan di Nipah Park
- CBDK Akuisisi IPN Senilai Rp2,3 Triliun, Dorong Proyek MICE di PIK 2
- Sinergi Kementerian BUMN, UMKM, PKP, dan BPOM Cetak Keberhasilan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran