Waskita Karya Raih Kontrak Revitalisasi Senilai Rp148 Miliar
Rencananya pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari.
Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta untuk melakukan revitalisasi Halte BRT Transjakarta, antara lain Halte Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda dan Cikoko, dan Halte Stasiun Cawang.
Untuk informasi, penunjukan Waskita Karya merupakan hasil penawaran dalam proses tender yang tertuang pada surat yang dikeluarkan PT Transjakarta terkait penunjukkan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Transjakarta Paket A-4.
Nilai kontrak revitalisasi telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya dan Senior Vice President (SVP) EPC Division AS Wisnu Wijayanto dengan nilai Rp148 miliar.
“Kami menyambut baik penujukkan tersebut. Pasalnya, halte yang direvitalisasi Waskita adalah titik di mana volume penumpangnya cukup membeludak dan juga menjadi tempat transit antar moda transpostasi umum yang sudah terintegrasi,” ucap Wisnu, mengutip keterangan pers, Sabtu (20/5/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Tunjuk Waskita Revitalisasi Halte TransJakarta
Ia mengatakan, dilakukan peningkatan fasilitas ruang tunggu halte untuk menampung kapasitas penumpang yang meningkat dalam revitalisasi tersebut. Pasalnya, kata Wisnu, kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan penumpang.
“Rencananya pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari,” ujar dia.
Menurut Wisnu, pengalaman Perseroan mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean-Blok M-Ciledug membuat Waskita Karya optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas yang baik.
SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho mengatakan, seiringnya penurunan kasus Covid-19, volume penumpang Transjakarta kembali meningkat. Perluasan space ruang tunggu dan peningkatan fasilitas Halte TransJakarta menjadi solusi agar masyarakat menggunakan transportasi umum.
“Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi,” ucap Novianto.
Baca artikel selanjutnya: