
Waskita Karya Kembali Garap Proyek Rumah Sakit untuk Dukung Peningkatan Fasilitas Kesehatan
Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Peningkatan Kelas Rumah Sakit guna mendukung Program KJSU
Tata letak bangunan dirancang untuk efisiensi operasional dan kenyamanan pasien melalui ruang tunggu yang nyaman, privasi yang terjaga, serta penerapan teknologi modern dan alur kerja yang optimal. Selain itu, aspek keberlanjutan diterapkan melalui efisiensi energi dan integrasi ruang terbuka hijau.
Rumah sakit ini akan memiliki lima zona utama:
- Zona Penerima Pasien: Ruang pendaftaran, ruang tunggu, dan ruang informasi.
- Zona Pelayanan Medis: Ruang pemeriksaan, ruang tindakan, ruang operasi, ICU, HCU, NICU, Cathlab, radiologi, dan laboratorium farmasi.
- Zona Rawat Inap: Ruang rawat inap umum dan khusus.
- Zona Penunjang: Central Sterile Supply Department (CSSD), ruang utilitas, kamar jenazah, dan ruang penyimpanan.
- Zona Umum: Ruang tunggu keluarga, kantin, dan ruang pertemuan.

“Konsep zonasi ini bertujuan untuk meminimalisir interaksi yang tidak perlu antara pasien, pengunjung, dan tenaga medis, serta memastikan fleksibilitas dalam mengakomodasi perkembangan rumah sakit di masa depan,” tambah Ermy.
Waskita telah berpengalaman lebih dari 64 tahun dalam membangun fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk RSUD Tigaraksa di Tangerang, RS Cahya Kawaluyan di Padalarang, RSUD Pasar Minggu di Jakarta, RS Darurat Covid-19 Pulau Galang di Batam, serta RS Universitas Sumatera Utara di Medan.
Perusahaan juga terlibat dalam pembangunan RS Universitas Sebelas Maret di Surakarta, RS Semen Padang, Samarinda Medical Centre, RS Sentul City di Bogor, RS Dr. Sardjito di Yogyakarta, dan RS Advent di Bandung.
Selain itu, Waskita turut membangun RSUD Kota Tangerang, RS Badung di Bali, RS dr. Muhammad Zein Painan di Sumatera Barat, dan RS Dr. (HC) Ir. Soekarno di Pangkal Pinang, serta proyek besar lainnya seperti RSCM dan RSUP Fatmawati di Jakarta. (***)