INFOKorporasi

Waskita Karya Ajukan Fasilitas Pendanaan KMK Sebesar Rp1,7 Triliun

Pemerintah telah menjadi penjamin atas pinjaman yang diajukan perseroan kepada perbankan dengan total plafond sebesar Rp8,07 triliun dan bersifat revolving facilities.

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT memiliki rencana mengajukan kembali fasilitas pendanaan Kredit Modal Kerja (KMK) tahap II dengan target proceed sebesar Rp1,7 triliun pada tahun 2023. pengajuan ini untuk menuntaskan 45 proyek yang kini masih dalam tahap konstruksi.

Tercatat, hingga Oktober 2022, emiten konstruksi pelat merah ini telah berhasil menuntaskan sebanyak 103 proyek dari total 148 proyek yang didanai KMK penjaminan pemerintah.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Wiwi Suprihatno mengatakan, dukungan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.211/PMK.08/2020 sangat membantu perseroan dalam menyelesaikan pekerjaan proyek.

“Dukungan ini memberikan tambahan modal kerja bagi perseroan dalam memperoleh kas dari termin proyek. Tentu, ini menjadi bukti kerja perseroan terhadap pemerintah yang per Oktober kemarin telah menyelesaikan 130 proyek,” kata Wiwi melalui keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Produk Tanpa Emisi Karbon Buatan Tasblock

Pada tahap I, kata dia, pemerintah telah menjadi penjamin atas pinjaman yang diajukan perseroan kepada perbankan dengan total plafond sebesar Rp8,07 triliun dan bersifat revolving facilities.

Dari fasilitas tersebut, Waskita Karya telah melakukan penarikan sebanyak 10 kali dengan total Rp10,8 triliun terhitung sejak November 2021 dan telah melunasi sebesar Rp4,72 triliun sehingga tersisa outstanding sebesar Rp6,08 triliun.

Sedangkan dari plafond sebesar Rp8,07 triliun, Waskita masih memiliki sisa plafond sebesar Rp2 triliun. Karena itu, Wiwi mengatakan, perseroan akan mengajukan kembali KMK tahap II untuk mendanai proyek baru dan menyelesaikan proyek on-going.

“Dukungan pemerintah sangat berdampak positif terhadap posisi topline perseroan dari segi akselerasi produksi pada proyek dan penyerapan pendapatan usaha perseroan,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp