AsosiasiHeadlineNewsProduk

Vivere Soroti Paradigma Baru Desain Interior di Tengah Tantangan Industri yang Dinamis

Seiring dengan meningkatnya permintaan atas material ramah lingkungan, isu keberlanjutan menjadi tantangan tersendiri.

Konstruksi Media – Industri desain interior mengalami perubahan yang pesat, menuntut para desainer untuk lebih adaptif terhadap tren, kebutuhan pasar, serta isu keberlanjutan. Hal ini menjadi fokus utama dalam presentasi Vivere Grup bertajuk “Paradigma Baru dalam Desain Interior” dalam seminar ‘Designer Talk: Paradima Baru dalam desain interior’ yang digelar oleh Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) di Pameran Megabuild Indonesia 2025, Sabtu (26/4/2025).

Vivere Group menyoroti lima tantangan utama yang dihadapi industri saat ini, perubahan tren yang cepat, kebutuhan pasar yang semakin beragam, isu keberlanjutan, keterbatasan anggaran, dan ketatnya persaingan industri.

“Desainer harus mampu terus belajar dan beradaptasi dengan tren tanpa kehilangan ciri khasnya, meski ini berdampak pada efisiensi waktu pengerjaan proyek,” Kata Muhammad Hamzah, Designer Relation Team Vivere Group.

Seiring dengan meningkatnya permintaan atas material ramah lingkungan, isu keberlanjutan menjadi tantangan tersendiri. Penggunaan konsep seperti biophilic design dan material hemat energi semakin populer, namun ketersediaan bahan dan biaya masih menjadi kendala.

Vivere
Para Narasumber di seminar ‘Designer Talk: Paradima Baru dalam desain interior’ yang digelar oleh Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) di Pameran Megabuild Indonesia 2025

Dalam menghadapi dinamika ini, Vivere Group menawarkan solusi strategis, termasuk membangun kolaborasi melalui tim Designer Relation. Tim ini bertugas membantu desainer dalam memadupadankan produk, memberikan dukungan desain kustom, serta membantu pengukuran dan dekorasi di lokasi proyek.

“Melalui Research & Development, kami terus memperbarui tren terbaru, mengoptimalkan stok produk, dan mendukung kebutuhan desainer dalam menyesuaikan timeline produksi,” ujar Muhammad Hamzah.

Selain itu, VMK juga mengedepankan penggunaan material berkelanjutan seperti hiCraft Rattan yang kuat dan ramah lingkungan, teknologi antimikroba IDEMU untuk mengurangi bakteri di permukaan furnitur, serta penggunaan panel E0 dan E1 yang lebih aman untuk kesehatan.

Dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif ini, VMK berharap dapat membantu para desainer menghadapi tantangan industri sekaligus menciptakan karya yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp