Usai Dipoles WIKA, Ini Wajah Baru Bandara Halim
Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang dilakukan PT WIKA mencakup pekerjaan airside dan landside yakni runway, taxiway dan apron pesawat
Konstruksi Media – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Diketahui, revitalisasi bandara tersebut dilakukan selama 3,5 bulan terhitung sejak 26 Januari 2022, dikerjakan oleh PT WIKA bersama PT PP (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TA 2021 mengatakan pihaknya berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp117,66 Miliar.
Selain itu, ia menambahkan, perseroan berhasil meningkatkan raihan kontrak baru, dari Rp23,37 Triliun pada 2020 menjadi Rp26,81 Triliun pada 2021.
“Pengungkit positifnya kinerja Perseroan, salah satunya diproyeksikan datang dari momentum perhelatan G-20, dimana Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi November tahun ini,” ungkap Agung Budi, disela-sela RUPST yang digelar secara Hybird, Selasa, (12/4/2022).
Baca Juga : Gandeng UI, Garuda Indonesia Perkuat Kesehatan Penerbangan
Dijelaskan olehnya, guna menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20, salah satunya, Revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

“Berkonsorsium dengan PT PP, WIKA mendapat kepercayaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Design and Build Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma,” tuturnya.
Pihaknya melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.
“Pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma (WIKA) menggunakan aspal PG 76 dengan kualitas terbaik sehingga akan semakin memuluskan penerbangan yang berlangsung di bandara tersebut,” imbuh Agung.
“Revitalisasi juga mencakup renovasi gedung naratama dan naratetama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandara dan penataan fasilitas lain,” tandasnya.
Baca Artikel Selanjutnya :