Universitas Prasetiya Mulya Gandeng ITS Dirikan Fakultas Vokasi
Fakultas vokasi ditargetkan relevan dengan kebutuhan bisnis industri dan dunia kerja.
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyatakan pihaknya bersiap mendampingi Universitas Prasetiya Mulya mendirikan fakultas vokasi yang ditargetkan relevan dengan kebutuhan bisnis industri dan dunia kerja.
Hal tersebut guna meningkatkan serapan dan keterpakaian lulusannya dalam ranah pascakampus, pendidikan tinggi vokasi perlu bersinergi erat dengan perkembangan industri digital 4.0.
Kesiapan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Rektorat ITS, Jumat (8/7). ITS dipercaya oleh Universitas Prasetiya Mulya untuk terjun langsung ke proyek pendirian fakultas vokasi di instansi terkait.
Selain itu, ITS juga diminta untuk melakukan sinergi-sinergi awal di ranah pendidikan dan kemahasiswaan vokasi.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof Dr Djisman S Simandjuntak mengatakan dalam menjamin mutu pendidikan dan kualitas fakultas baru ini, universitas pastinya membutuhkan transfer ilmu dari perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki sepak terjang bagus di bidang ini.
“Kami percaya ITS dapat membangun serta branding fakultas vokasi kami dengan baik melihat potensi-potensi akademik yang telah dianalisis,” kata Djisman.
Baca Juga : Lindungi Aset Negara, ITS Bangun Gerbang Sisi Utara
Ia menuturkan pendirian fakultas vokasi ini dilatarbelakangi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat di segala bidang yang turut memicu perkembangan fakultas vokasi.
Menurutnya, fakultas baru ini juga akan disesuaikan dengan visi misi serta kebutuhan dasar mahasiswa yang linear dengan dunia bisnis serta perkembangan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Untuk mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan DUDI, Djisman menerangkan bahwa kurikulum pendidikan vokasi harus mampu mengakomodasi dinamika yang terjadi di lingkungan kerja.
“Perubahan struktur pendidikan harus diperbarui setiap saat agar tidak ketinggalan zaman,” papar Djisman.
Senada dengannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan, inovasi dan capaian oleh Fakultas Vokasi ITS. Rektor yang biasa disapa Ashari ini, menilai perlu adanya hal yang mendukung pendirian fakultas baru tersebut.
ITS melalui Fakultas Vokasi telah berhasil bekerja sama dengan seluruh perusahan manufaktur guna melakukan penelitian ataupun pembuatan inovasi terbaru di berbagai bidang. Disebutkan pula bahwa ITS didukung dengan 10 laboratorium riset inovasi di Gedung Research Center (RC) ITS dan didukung dengan lima pusat kajian strategis.
“Ada SDGs (Sustainable Development Goals), pemberdayaan wilayah dan masyarakat, teknologi tepat guna, dan industri kreatif,” ungkap Ashari.
Menurut Guru Besar Teknik Elektro ITS, hal ini dapat menjadi landasan bagi Universitas Prasetiya Mulya untuk mendirikan fakultas vokasi.
“Kami siap membimbing dan menjadi rujukan dalam menyukseskan fakultas vokasi yang akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Dari penandatanganan MoU ini, dia mengatakan, ITS turut berterimakasih kepada Universitas Prasetiya Mulya yang telah memilih ITS sebagai partner kerja pertama di Indonesia, terlebih pada proyek besar tersebut.
Dia berharap ke depannya pendirian fakultas vokasi ini dapat menjadi sebuah pionir akademisi-akademisi lain untuk tetap berkembang dan melebarkan sayap pendidikan di ranah yang lebih luas.
Baca Artikel Selanjutnya :