Konstruksi Media – PT United Tractors Tbk (UNTR) mendukung program pemerintah menyoal nol emisi karbon dengan tidak akan lagi melakukan pengembangan bisnis di tambang batu bara. Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk ambil bagian dalam transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).
UNTR melalui perusahaan terkendalinya yakni Energia Prima Nusantara (EPN), masuk ke bisnis geothermal lewat akuisisi sebanyak 680.000 saham Supreme Energy Sriwijaya.
“Komitmen UT jelas, tidak akan lagi melakukan pengembangan bisnis di tambang batu bara baru. Jadi kami tidak akan pernah lagi mengakuisisi tambang batu bara baru. Kita akan masuk ke pembangkit listrik renewable,” ujar Sara dalam “United Tractors: Workshop Wartawan 2023” dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Kamis (23/8/2023).
Baca juga: Lima Merek Cat Tembok Tersohor di Indonesia
Sara menyampaikan, anak perusahaan PT Astra International Tbk ini memiliki waktu hingga 2030 untuk melakukan transisi bisnis non batu bara.
UNTR menyadari 70 persen bisnisnya masih terkait dengan batu bara dan kontraktor pertambangan. Namun, perusahaan ini berupaya untuk menekan emisi karbon dengan penggunaan biofuel atau biodiesel untuk alat-alat beratnya.
“Salah satu cara menurunkan emisi, kami sudah mengadopsi biofuel. Sebetulnya kami sudah siapkan alat berat kami untuk bisa mengadopsinya. Makin tinggi biofuelnya, maka makin banyak produksi emisi yang bisa kita lakukan,” kata Sara.
Baca juga: Lima Pemain Atap Rumah Terkemuka di Indonesia
Selain itu, UNTR mengeklaim juga melakukan program revegetasi untuk memperbaiki dan memulihkan kawasan hutan serta memperbesar portofolio bisnisnya menuju lebih hijau.
Sara berharap, United Tractors bisa menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mencapai target nol emisi karbon dalam beberapa tahun ke depan.
Baca artikel lainnya: