Ungguli 21 Tim lain, Tim Antasena ITS Juarai PLN ICE 2024 Inovasikan Motor Hidrogen
Tim Antasena juga mendapatkan pengakuan dari sembilan dari sepuluh juri yang memberikan suara untuk menempatkan mereka di posisi pertama.
Konstruksi Media — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Perusahaan Listrik Negara Innovation and Competition in Electricity (PLN ICE) 2024 kategori Rancang Bangun Sepeda Motor Hidrogen. Adalah Tim Antasena ITS yang berhasil menyabet juara dalam gelaran PLN ICE 2024.
PLN ICE 2024 melibatkan mahasiswa Indonesia dari berbagai institusi untuk menciptakan inovasi di bidang ketenagalistrikan. Bertempat di kantor pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ketenagalistrikan di Jakarta, gelaran ini menawarkan tiga kategori lomba.
Tim Antasena turut serta dalam kategori Rancang Bangun Sepeda Motor Hidrogen yang menilai aspek teknis, implementasi, keamanan, dan desain ergonomis inovasi motornya.
Mengungguli 21 tim dari institusi lain, Manajer Non-Teknikal Tim Antasena ITS Auliazqi Rarasati Najid menjelaskan tentang fitur unggulan karya timnya, Antasena Bike. Motor ini dilengkapi dengan protokol keamanan berlapis, mencakup proteksi kelistrikan, sistem hidrogen, serta perlindungan dari getaran dan guncangan.
“Teknologi tersebut dirancang untuk memastikan keamanan maksimal bagi pengendara dan menjaga performa kendaraan dalam berbagai kondisi,” kata mahasiswi Departemen Teknik Instrumentasi tersebut.
Selain itu, tambah Aura, Antasena Bike menawarkan pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pengendara memantau kondisi motor secara real-time, seperti jarak tempuh, sisa hidrogen, GPS, suhu sekitar, dan kelembaban.
“Pemantauan secara real-time dapat dilakukan di ponsel pintar pengendara,” imbuh mahasiswi angkatan 2022 itu.
Tak hanya fitur pemantauan dan keamanan, Antasena Bike juga dilengkapi dengan Anodic Recirculation System untuk meningkatkan efisiensi penggunaan hidrogen. Sistem ini memungkinkan hidrogen sisa dari proses pembakaran di fuel cell untuk dialirkan kembali ke sistem. Sistem manajemen energi pintar yang disesuaikan dengan kebutuhan pengendara juga turut mendukung efisiensi energi.
Di balik kemenangan ini, tim Antasena juga mendapatkan pengakuan dari sembilan dari sepuluh juri yang memberikan suara untuk menempatkan mereka di posisi pertama. Kendati menghadapi tantangan seperti waktu pengembangan hanya dua bulan dan tuntutan akademik, hal ini justru memperkuat semangat tim untuk saling mendukung dan terus maju.
Aura berharap tim Antasena dapat terus berinovasi dan memimpin pengembangan teknologi energi bersih serta mengedukasi transportasi ramah lingkungan.
“Fewer Emissions Greater Vision adalah tagline yang mencerminkan komitmen kami dalam riset dan edukasi tentang transportasi yang lebih hijau,” tandasnya optimistis.
Baca Juga :
Baca Juga :
- Fosroc Kenalkan Dua Produk Waterproofing untuk Ruang Bawah Tanah, Polyurea dan Proofex Engage
- Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Mudik Lebaran
- Pelajari Arsitektur Hijau, Unismuh Makassar Gelar Kuliah Lapangan di Nipah Park
- CBDK Akuisisi IPN Senilai Rp2,3 Triliun, Dorong Proyek MICE di PIK 2
- Sinergi Kementerian BUMN, UMKM, PKP, dan BPOM Cetak Keberhasilan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran