
Jika untuk MBR dalam helat PSN 3 juta rumah dengan membangun belasan tower hunian vertikal menjulang, bisakah “towerisasi” itu diperluas turut menjadi penataan kawasan yang bisa mengatasi kawasan permukiman kumuh dan rumah tidak layak huni di Jakarta khususnya sekitaran Kalibata? Apakah disiapkan agenda dan sepaket atensi khusus bagi warga prasejahtera yang berhampiran sekitar “tanah bertuah” Kalibata?
Intervensi kebijakan menjawab soal kusut backlog kepemilikan rumah “agak laen” dengan serabut soal kawasan kumuh kota yang akut karena sudah eksis menjadi komunitas sosial tersendiri dengan subkultur yang unik.
Pembangunan hunian vertikal menjulang itu solusi atasi backlog, atau mencakup exit strategy menjawab kekumuhan kota? Walau menyebut target dalam angka, hemat saya intervensi PSN program 3 juta rumah tidak hanya reproduksi hunian fisik dan mengejar capaian statistik bangunan unit hunian rumah susun.
Alhasil PSN program 3 juta rumah tidak melulu percepatan statistik fisik rumah tok, namun membangun hunian yang mengeliatkan deru mesin ekonomi MBR dan memberdayakan entitas terkecil masyarakat alias keluarga. Itu artinya melampaui skenario capaian statistik hunian 3 juta rumah MBR, namun paket lengkap mengurangi angka kemiskinan absolut. Yang hendak membuat wajah rakyat tersenyum.
Kedua: Transformasi lahan mahal eks rumdin DPR menjadi hunian MBR itu terobosan pemberani pro MBR. Sebab, patut ditengarai ada godaan ekonomis menggunakan tuah lahan yang menggiurkan itu untuk investasi properti komersial atau real estat pro bisnis.
Saya kira dengan kelangkaan lahan di Jakarta, maka tidak rasional membangun rumah tapak untuk perumahan MBR, kecuali karena alasan ideologis pemihakan pro rakyat-cum-MBR untuk hunian vertikal yang bukan hanya dalam angka namun dalam maksus mulia memberdayakan keluarga rakyat biasa.
Tepat jika dibangun hunian vertikal atau rumah susun sewa karena berdiri di atas status tanah perbendaharaan negara. Bahkan bukan hanya rumah susun sewa, namun hunian vertikal MBR yang “bersubsidi” paket utuh intervensi pemberdayaan ekonomi rakyat-MBR. Itu bukan mushkil dan ahistoris, sebab pernah ada paket pembiayaan multiguna yang embodied dengan program perumahan MBR.