Trik Jasa Marga Jaga Volume Kendaraan di Tol Trans-Jawa
Jas Marga memproyeksikan jumlah kendaraan yang akan melalui Jalan Tol Trans Jawa pada saat arus mudik pada tahun ini berjumlah 2,6 juta kendaraan.
Konstruksi Media – Corporate Communication and Communtiy Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan dengan potensi arus mudik sebesar 2,6 juta kendaraan, maka VC ratio pada Jalan Tol Trans Jawa bisa mencapai titik 1 atau dengan kata lain lalu lintas akan tersendat.
Bersama stakeholders terkait, kata dia, sejumlah rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan seperti pembatasan kendaraan bersumbu tiga, penerapan satu arus atau oneway, contra flow dan juga ganjil genap.
Baca juga: Hutama Karya Buka Ruas Tol Pekanbaru dan Bengkulu
“Pertama adalah ganjil genap itu sudah membatasi penurunan 20-30 persen, kedua contra flow, ketiga adalah oneway tiga hal ini dilakukan. Kalau hanya pakai contra flow dan oneway masih berat, target kita 0,8 masih bisa jalan 40 kilometer per jam,” Kata Heru dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Heru mengatakan, Jas Marga memproyeksikan jumlah kendaraan yang akan melalui Jalan Tol Trans Jawa pada saat arus mudik pada tahun ini berjumlah 2,6 juta kendaraan. Jumlah itu, menurut dia, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sekitar 1,4 juta kendaraan, termasuk dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19 yakni 2,5 juta kendaraan.
“Dari semua beban volume yang kita proyeksikan, bagaimana kapasitas jalan dan gerbang tol dengan patokannya 2.300 kendaraan per jam per lajur, maka tanpa ada rekayasa lalu lintas akan ada kesulitan, akan terlalu besar bebannya,” ucap dia.
Baca artikel selanjutnya:
- BSC Community Beri Penghargaan Community Excellence Award 2025 di Ajang SCM Summit 2025
- Bali Tuan Rumah FIDIC Asia Pacific 2025, Menko AHY: Konsultan Nasional Harus Visioner dan Berstandar Global
- Nazib Faizal: Kolaborasi Antar Kementerian Kunci Keberhasilan Tata Ruang dan Pemerataan Pembangunan
- Investasi Energi Terbarukan dari Singapura Perkuat Visi IKN sebagai Smart Sustainable Forest City