Konstruksi Media – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS optimistis bakal mencetak kinerja keuangan yang lebih baik pada tahun 2023. Hingga kuartal III-2022, KRAS mengalami kenaikan penjualan 14,5% year on year (YoY) menjadi US$ 1,84 miliar. Laba bersih KRAS juga tumbuh 34,96% (YoY) menjadi US$ 80,3 juta.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, kinerja positif KRAS tak lepas dari kesuksesan perusahaan dalam melakukan restrukturisasi utang dan transformasi bisnis. Tahun 2022 diyakini bakal menjadi tahun ketiga secara beruntun KRAS mampu mengantongi laba bersih.
Tren positif ini dipercaya akan berlanjut pada tahun 2023. Pihak KRAS menargetkan dapat mengantongi penjualan sekitar US$ 1,8 miliar dan laba bersih sekitar US$ 88 juta.
Baca juga: Profil Pemilik Labersa Kaldera Resort, Hotel Bintang Lima Pertama di Danau Toba
“Kami masih lakukan restrukturisasi dan transformasi. Harapannya kinerja kami akan semakin baik,” kata Silmy melalui keterangan tertulis, Jumat (30/12/2022).
Untuk mengejar hasil kinerja yang positif secara jangka panjang, KRAS bersiap kembali ekspansi bisnis dengan menggandeng Posco. Kedua perusahaan ini bakal berinvestasi sebesar US$ 3,5 miliar secara jangka panjang untuk perluasan produksi eksisting.
Investasi tersebut meliputi pembangunan Cold Rolling Mill (CRM) Fase II yang berkapasitas 1 juta ton per tahun, kemudian pembangunan fasilitas Iron & Steel Making (ISM) kapasitas 3 juta ton per tahun, peningkatan kapasitas Hot Strip Mill (HSM) Fase II dari 1,5 juta ton per tahun menjadi 3 juta ton per tahun, dan pembangunan Cold Galvanizing Line (CGL) berkapasitas 0,5 juta ton per tahun.
Baca artikel selanjutnya:
- Tongkat Estafet Perusahaan Kawat Baja Nasional, Cecilia Vania Siap Bawa Bevananda Go Global
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif