Transformasi Ibu Kota Nusantara Cerdas dan Ramah Lingkungan
Selain pembangunan fisik, program pemberdayaan masyarakat seperti coding mom, coding difabel, dan solar mom memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk aktif berpartisipasi.
Konstruksi Media – Pembangunan Ibu Kota Nusantara telah mencapai kemajuan yang sangat berarti dalam dua aspek krusial, yaitu transformasi digital dan keberlanjutan lingkungan. Dengan mengadopsi Smart Building Guideline dan Smart City Blueprint sebagai landasan, OIKN telah mengambil langkah-langkah penting dalam menggabungkan teknologi canggih dan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Langkah tersebut masuk ke dalam perencanaan dan pembangunan kota dengan komposisi 6 sektor domain dengan 21 sub domain dan 67 layanan publik memanfaatkan teknologi digital, mulai dari sistem pemerintahan, Transportasi dan mobilitas, kehidupan masyarakat, sumber daya alam dan energi terbarukan, SDM dan Industri, dan infrastruktur.
Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Pembangunan infrastruktur aktif meliputi serat optic dan base transceiver station (BTS tower) maupun infrastruktur pasif yang terdiri dari Multi Utility Tunnel bawah tanah yang digunakan untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optic, listrik, pipa air, dsb.
Pembangunan solar farm kapasitas 50 MW serta pemasangan panel surya atap (solar rooftop) disiapkan sebagai salah satu sumber energi terbarukan di tahun 2024. Transportasi umum pada kawasan KIPP termasuk penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di dalam wilayah KIPP 1A. Pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti pemasangan sensor Internet of Things (IoT), camera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence dimulai pada tahun 2024.
Baca juga: Kementerian PUPR Lelang Proyek Bandara VVIP IKN Senilai Rp4,28 Triliun
Selain pembangunan fisik, program pemberdayaan masyarakat seperti coding mom, coding difabel, dan solar mom memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk aktif berpartisipasi dalam ekosistem teknologi dan energi terbarukan, tetapi juga menggambarkan komitmen terhadap inklusi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Program Rumah Teknologi sebagai Proof of Concept (PoC) telah membuka jalan bagi pengembangan prototipe teknologi inovatif yang secara konkret menjawab kebutuhan kota yang lebih pintar dan ramah lingkungan.

Prof. Mohammed Ali Berawi
Deputi Teknologi Hijau dan Digital, Otorita Ibu Kota Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara
Baca artikel selanjutnya:
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
- KAI Dorong Transportasi Berkelanjutan, Dirut Paparkan Strategi di FEB UI
- Kencana Resmi Jadi Mitra Persebaya untuk Liga 1 2025/2026, Resmi Dukung Kemajuan Sepak Bola Tanah Air
- Raih Kontrak Baru Rp293,8 M, Waskita Garap Proyek Gedung DPRD DIY