NewsVokasi

Tradisi Lokal Sebagai Katalisator Inovasi Seni Rupa dan Desain Kekinian

Dari Seminar Konsiyering RE:CONTEXT Mahasiswa Program Doktoral ISRD ITB Bandung

Ketiga lapisan ini penting untuk dikuasai peneliti agar mampu mengumpulkan data di lapangan, menginterpretasinya dengan terampil dan kreatif, serta menuliskannya dengan penuh kepekaan. Penguasaan ketiga lapisan etnografi tersebut akan menghasilkan konsep teoretis yang jernih.

Kejernihan konsep ini penting agar peneliti etnografis, khususnya dalam bidang seni rupa dan desain, tidak terjebak pada dialog dengan teori-teori besar yang mengabaikan detail dan kebaruan dari penelitiannya sendiri.

Arahan penilik tersebut meskipun dari perspektif antropologi, justru menekankan bagaimana formulasi nilai tradisi sebagai katalisator pada inovasi seni rupa dan desain kekinian.

Harapannya adalah sebuah keselarasan antara masa lalu, masa kini dan masa depan dalam konteks pembangunan, sehingga menghasilkan “produk” seni rupa dan desain yang memberikan nilai tambah kebutuhan jaman kontemporer. Karena bagaimanapun juga seni rupa dan desain tidak terlepas dari peran manusia baik sebagai subyek maupun obyek, berperan dalam membentuk pandangan dunia dalam koneksinya dengan alam serta pengaruhnya pada apresan.

Proses konektivitas tersebut membutuhkan beberapa pendekatan yang relevan, agar tercipta keharmonisan dan keberlanjutan kehidupannya di dunia secara positif, serta meminimalisir dampak negatif dari keberadaaanya. Pun, menjawab tantangan identitas yang selalu didambakan semua pihak, yaitu menemukan jati diri Seni Rupa dan Desain Indonesia!. (***)

Previous page 1 2 3 4 5

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp