Total Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia Baru Mencapai 57,8%
Komunikasi publik menjadi salah satu hal penting untuk dapat mempublikasikan capaian-capaian penting KEK.
Konstruksi Media – Total realisasi investasi di seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia mencapai 57,8 persen dari target Rp62,1 triliun hingga periode September 2023. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK mengatakan, secara kumulatif hingga tahun ini KEK telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha.
“Target investasi tahun 2023 tercatat sebesar Rp62,1 triliun dan realisasi investasi telah tercapai sebesar 57,87 persen hingga kuartal III/2023,” kata Susiwijono melalui keterangan resmi, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Diketahui, nilai realisasi investasi KEK sepanjang tahun berjalan berada pada kisaran Rp35,93 triliun. Sementara itu, pada tahun 2023 ditargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 69.763 orang, telah berhasil direalisasikan sebesar 45,23 persen atau sekitar 31.554 orang.
Ia mengatakan, realisasi investasi di KEK tersebut tak terlepas dari implementasi Undang-Undang No. 6/2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/2022 tentang Cipta Kerja.
“Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK yang menghadirkan kepastian, kejelasan, dan kemudahan implementasi kebijakan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas iklim investasi di KEK dan mendorong semakin banyaknya investor yang masuk ke KEK Indonesia, terutama PMA,” ucap Susiwijono.
Baca juga: PUPR Kasih Penilaian Tol Surabaya-Probolinggo-Malang, Pastikan Ramah Semua Gender
Menurut dia, sejumlah isu dan tantangan yang dihadapi KEK di antaranya pemanfaatan Tax Holiday, isu keimigrasian atau ketenagakerjaan, dan isu pertanahan, serta tantangan terkait perizinan melalui Online Single Submission (OSS).
Untuk menjawab tantangan yang ada, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK akan secara intensif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga KEK dapat mencapai target pengembangannya dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Komunikasi publik menjadi salah satu hal penting untuk dapat mempublikasikan capaian-capaian penting KEK. Hal ini tentunya juga akan mampu meningkatkan citra positif KEK sebagai salah satu destinasi investasi yang penting,” ujarnya.
Baca artikel selanjutnya:
- LEMKRA Luncurkan Aplikasi L PRO, Solusi Membutuhkan Jasa Bangunan Profesional
- Kuntjara, Direktur Utama WIKA Beton, Raih Penghargaan sebagai Best CEO 2024
- Lemkra Resmikan Training Center untuk Aplikator Bangunan di Cirebon
- PT Lancang Kuning Sukses Gelar Rapat Kerja 2025: Meneguhkan Strategi dan Inovasi