
“Jalur yang dibuka hanya jalur B dan diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I. Rencananya, ruas ini akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00, namun dapat berubah sesuai diskresi pihak kepolisian. Exit tol sementara akan ditempatkan di jalan LPMP, Kabupaten Sleman,” terang Khusairi.
Sebagaimana pengalaman saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, ruas Klaten-Prambanan mengalami kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan. Dengan difungsikannya ruas tol Prambanan-Purwomartani, diharapkan kendaraan dari Solo menuju Yogyakarta dan sebaliknya memiliki jalur alternatif yang lebih lancar.
Selain itu, dari total panjang tol Solo-Yogyakarta-NYIA yang mencapai 96,5 km, saat ini 22,3 km sudah beroperasi penuh. Pada musim mudik Lebaran 2025, ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan difungsionalkan sepenuhnya, sedangkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km akan beroperasi secara terbatas.

Meskipun fungsionalisasi ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, Menteri PU Dody Hanggodo mengingatkan pemudik agar tetap berhati-hati karena masih ada beberapa bagian tol yang dalam tahap penyelesaian.
“Kami mengimbau para pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama perjalanan,” pungkas Dody.
Dengan adanya jalur fungsional ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 menjadi lebih nyaman dan lancar bagi masyarakat yang melintasi jalur Solo-Yogyakarta-Kulon Progo. (***)