Info ProyekJalanNews

Tol Perdana di Kalimantan, Menghubungkan Kota Strategis hingga Ibu Kota Nusantara

Dengan panjang total sekitar 97,27 kilometer, Tol Balsam menjadi jalur alternatif yang menghubungkan tiga titik strategis

Konstruksi Media – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) memastikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) sebagai penopang utama mobilitas warga di Kalimantan Timur. Jalan tol perdana di Kalimantan ini dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JSB), anak perusahaan JNT.

Dengan panjang total sekitar 97,27 kilometer, Tol Balsam menjadi jalur alternatif yang menghubungkan tiga titik strategis, yaitu Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda.

Tol Balsam memberikan efisiensi waktu perjalanan bagi masyarakat, dari 180 hingga 240 menit menjadi hanya 90 hingga 120 menit. Sejak beroperasi pada tahun 2019, tol ini berperan besar dalam mendukung mobilisasi barang dan jasa di wilayah strategis Kalimantan Timur.

Senior General Manager JNT, Tyas Pramoda Wardhani, menyatakan bahwa JNT sebagai BUMN berkomitmen mendukung program strategis Pemerintahan Presiden Prabowo. “Kami mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk menghadirkan infrastruktur jalan tol yang aman, lancar, dan nyaman, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Regional Nusantara,” ujar Tyas dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Tol Balsam juga akan terhubung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Tol IKN Seksi 1B yang dimulai dari Km 8 Tol Balsam-Balikpapan Selatan. Tol IKN Seksi 1B ini dirancang untuk melanjutkan koneksi dengan Tol IKN Seksi 1A yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan ke Balikpapan Selatan.

Saat ini, Tol IKN Seksi 1B sedang dalam tahap konstruksi, sementara Tol IKN Seksi 1A dijadwalkan memasuki proses lelang pada Februari 2025. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Kamaluddin, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol ini akan dimulai pada Juli 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2027.

“Tol IKN Seksi 1A akan memulai konstruksi setelah proses tender yang diperkirakan memakan waktu 2,5 hingga 3 bulan. Jika berjalan lancar, kontrak proyek akan ditandatangani pada Mei atau Juni 2025,” ujar Hendro. Ia menambahkan bahwa sebagian infrastruktur konektivitas ini dirancang dengan struktur melayang atau elevated, berupa flyover sepanjang 5 kilometer yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang ada. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp