Konstruksi Media – Proyek jalan Tol Jogja-Solo untuk segmen Klaten-Prambanan direncanakan akan diresmikan sebelum Lebaran 2025. Pengoperasian tol hingga exit tol Prambanan ini diharapkan mempercepat arus mudik ke wilayah DIY.
Tingginya progres pembangunan Tol Jogja-Solo, khususnya segmen Klaten-Prambanan, membuat pengembang optimistis segmen ini bisa diresmikan sebelum Lebaran.
“Insyaallah Lebaran ini sudah operasional resmi, bukan fungsional lagi. Sebelum Lebaran mungkin sudah bisa dioperasikan secara penuh,” ujar Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja-Solo, Pristi Wahyono, pada Rabu (29/1/2025).
Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan sempat dibuka secara fungsional selama kurang lebih dua pekan. Ratusan ribu kendaraan tercatat melewati jalur ini selama dibuka, namun setelah itu jalur kembali ditutup.
Saat dibuka secara fungsional pada Nataru, Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan hanya beroperasi selama 12 jam per hari. Namun, jika dapat diresmikan sebelum Lebaran, masyarakat bisa melintasi segmen ini selama 24 jam penuh, sehingga pelayanan tol Jogja-Solo bisa lebih optimal.
“Supaya ada progres, karena kalau hanya fungsional terus, masyarakat banyak yang belum puas karena hanya 12 jam. Jika operasional penuh, diharapkan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.
Jika diresmikan sebelum Lebaran, pengendara bisa masuk dan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Prambanan selama 24 jam. Dengan begitu, kendaraan yang keluar dan masuk ke ruas Tol Jogja-Solo tidak hanya terfokus di GT Klaten, tetapi juga bisa menggunakan GT Prambanan.
“Insyaallah, karena kita tahu sendiri, Klaten agak padat dan jalurnya sempit, banyak kendaraan terjebak macet di sana. Dengan adanya GT Prambanan, diharapkan arus lalu lintas lebih lancar,” ungkapnya.
Pristi berharap pengoperasian resmi Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan akan membantu mobilitas kendaraan saat mudik Lebaran, yang diprediksi akan lebih ramai dibandingkan Nataru.
“Sehingga jika tol ini sudah beroperasi 24 jam, insyaallah akan sangat membantu karena prediksi jumlah pemudik pada Lebaran lebih tinggi dibandingkan Natal dan Tahun Baru,” ucapnya. (***)
