
Alternatif lainnya adalah berbelok ke kiri atau ke utara setelah keluar dari Exit Tol Tamanmartani menuju Jalan Raya Selomartani. Jalur ini akan terhubung ke Tajem, lalu ke Maguwoharjo, dan akhirnya ke Ring Road Timur sebelum kembali ke Jalan Jogja-Solo melalui Simpang Tiga Maguwoharjo.
Selain itu, melalui Jalan Raya Selomartani, pemudik juga bisa mengakses Jalan Besi-Jangkang untuk menuju Jalan Kaliurang dan daerah Sleman bagian utara.
Rekayasa Lalu Lintas
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas harus dirancang secara rinci mengingat Exit Tol Tamanmartani berada di kawasan padat penduduk. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan adalah kapasitas jalan arteri yang akan menampung kendaraan dari tol serta aktivitas masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
“Karena Exit Tol Tamanmartani berada di daerah permukiman padat, pola pergerakan masyarakat akan meningkat bersamaan dengan arus mudik,” ujar Ardi pada Kamis (27/2/2025).
Pengoperasian fungsional Tol Jogja-Solo hingga Kalasan, Sleman, ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas harus didasarkan pada kajian awal dan perhitungan kapasitas yang akurat.
“Dengan kapasitas 1.600 hingga 1.800 kendaraan yang harus mengakomodasi hingga 5.400 kendaraan, saya mengharapkan kapasitas arteri bisa dikurangi 20% karena ada potensi hambatan di jalur samping,” kata Ardi.