
Tol Jambi–Betung Serap Ribuan Tenaga Kerja, Progres Seksi 4 Tertinggi
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II telah melibatkan hingga 4.630 tenaga kerja
Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Jambi–Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II telah melibatkan hingga 4.630 tenaga kerja. Proyek ini bukan hanya mendorong konektivitas antarwilayah, tetapi juga menciptakan efek berganda terhadap ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah Sumatra.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, meskipun proyek ini banyak memanfaatkan teknologi mutakhir, tenaga kerja manusia tetap menjadi komponen penting dalam pembangunan.
“Kami menggunakan teknologi seperti Building Information Modelling (BIM) untuk integrasi desain digital, UAV Lidar untuk pemetaan topografi real-time, dan dashboard ArcGIS untuk pemantauan progres konstruksi secara harian. Namun, kehadiran ribuan tenaga kerja tetap menjadi bagian esensial dalam proyek ini,” ujar Adjib dalam keterangan resminya.
Progres Konstruksi Bervariasi
Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi memiliki panjang total 170 km dan terbagi dalam empat seksi. Hingga April 2025, progres konstruksi menunjukkan perkembangan yang bervariasi:
- Seksi 1 (Betung–Tungkal Jaya, 62,38 km):
Konstruksi 15,29%, pembebasan lahan 25,47% - Seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir, 54,32 km):
Konstruksi 4,79%, pembebasan lahan 20,25% - Seksi 4 (Tempino–Ness, 18,5 km):
Konstruksi tertinggi, mencapai 80,04%, dengan pembebasan lahan 98,72%
Sementara Seksi 3 yaitu ruas Bayung Lencir–Tempino telah selesai dibangun dan kini beroperasi setelah dikerjakan melalui skema Dukungan Konstruksi oleh KSO Hutama Karya.
“Seksi-seksi ini ditargetkan selesai secara bertahap mulai Juni 2025 hingga kuartal IV 2026,” jelas Adjib.
Baca juga: Dukung Arus Balik Lebaran, Hutama Karya Masih Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatera
Mendukung Pemerataan Ekonomi dan Mobilitas
Pembangunan Tol Jambi–Betung merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan konektivitas antarprovinsi, khususnya di Jambi dan Sumatra Selatan.
Dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Jambi pada 14 April 2025, sejumlah pejabat turut hadir meninjau proyek, termasuk Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Gubernur Jambi Al Haris, dan Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono.
“Kami sangat mengapresiasi pembangunan jalan tol ini. Sebagai provinsi yang terletak di tengah-tengah Pulau Sumatra, konektivitas seperti ini adalah urat nadi logistik kami,” ujar Al Haris.
Tak hanya mendukung logistik dan distribusi hasil industri, pembangunan ini juga mendorong tumbuhnya UMKM lokal melalui rest area, serta memperhatikan aspek sosial dengan membangun fasilitas overpass dan underpass untuk mendukung mobilitas masyarakat sekitar.
Menuju Konektivitas Penuh di Sumatra
Hutama Karya menargetkan pembangunan Tol Jambi–Rengat sebagai tahap lanjutan untuk membuka konektivitas Trans Sumatera secara menyeluruh.
“Harapannya, setelah ruas ini rampung, konektivitas dapat dilanjutkan hingga ke Rengat untuk memperkuat jaringan tol lintas Sumatra,” tutup Adjib.
Hingga kini, Hutama Karya telah membangun jaringan tol Trans Sumatera sepanjang ±1.235 km, terdiri dari ruas yang telah beroperasi penuh maupun masih dalam tahap konstruksi, termasuk Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Medan–Binjai, Pekanbaru–Dumai, dan lainnya. (***)