Tol Harbour Road II Dikebut, Akses Tanjung Priok–Soetta Bakal Makin Ringkas
Jalan Tol Harbour Road II akan terintegrasi dengan Tol Akses Tanjung Priok guna memperkuat konektivitas kawasan strategis di Jakarta Utara
Kontruksi Media — Pemerintah tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Harbour Road II yang ditargetkan rampung pada awal 2026. Proyek strategis ini digarap untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang semakin tinggi di utara Jabodetabek, terutama di jalur antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Wilan Oktavian, menyampaikan bahwa Jalan Tol Harbour Road II akan terintegrasi dengan Tol Akses Tanjung Priok guna memperkuat konektivitas kawasan strategis di Jakarta Utara.
“Ruas Ancol Timur–Pluit diharapkan mampu menyerap lalu lintas tinggi dari Pelabuhan Tanjung Priok dan memperlancar koneksi menuju Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Wilan saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke proyek tol tersebut, Sabtu (19/7).
Menurut Wilan, progres konstruksi saat ini telah mencapai 25%. Namun, proyek menghadapi tantangan besar, salah satunya terkait lokasi yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan rel kereta api aktif, yang membuat mobilisasi alat berat dan material harus ekstra hati-hati.
Baca juga: Progres Jalan Tol Harbour Road II Garapan CMNP Milik Jusuf Hamka
Masalah lain adalah pembebasan lahan. Dari total kebutuhan lahan seluas 39 hektare, baru sekitar 20 hektare atau 53% yang sudah bebas. Oleh karena itu, BPJT mendorong sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian ATR/BPN untuk percepatan pengadaan tanah.
“Proyek ini ditargetkan selesai awal 2026, khususnya untuk sisi selatan. Namun, syarat utama adalah selesainya pembebasan lahan. Kami mengajak semua pihak terus berkoordinasi demi kelancaran pembangunan,” tegas Wilan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga aspek keselamatan kerja di lapangan. “Kami berharap pembangunan tol ini tetap zero accident hingga selesai,” pungkasnya. (***)
