Konstruksi Media – Guru Property sekaligus Founder Plus Point Co., Tirta Setiawan berpendapat, tanpa keberadaan broker, maka dunia properti tidak akan berkembang.
Hal tersebut Tirta katakan setelah dirinya menyabet penghargaan sebagai Most Influential Property Figure in Brokerage dalam event Golden Property Awards (GPA) 2023 yang terselenggara di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (15/8/2023) kemarin.
“Saya bilang, satu industri properti tidak akan berkembang tanpa adanya broker,” ujar Iwan kepada Konstruksi Media, dikutip di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: GPA 2023, Tirta Setiawan Raih Most Influential Property Figure In Brokerage
Bukan tanpa sebab Tirta berkata demikian. Senior Property Practitioner tersebut pun mengungkap pengalamannya yang sudah lebih dari 3 dekade ini bergelut di industri properti.
“Saya sudah 33 tahun di industri ini. Bahkan saya terlibat mendirikan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI). Saya jadi pengurus sampai hari ini. Saya ketua umum AREBI dua periode,” tuturnya.
Mengutip situs resmi arebi.co.id, AREBI didirikan secara aklamasi oleh Drs. Ferry Sonneville, Moh. S. Hidayat, Drs. Enggartiasto Lukita, Budiarsa Sastrawinata, Ir. Sulistiyo Sidarto Mulyo, Velly Theisa, Frans Mardi, Tommy Sunyoto, Inca W. Sianipar, dan Cynthia G Sonneville dengan menandatangani Nota Kesepakatan pada tanggal 7 Oktober 1992.
Peresmian pendirian AREBI diadakan di Sahid Jaya Hotel, yang dikukuhkan pada tanggal 17 November 1992 oleh Menteri Perumahan Rakyat Ir. Siswono Yudohusodo, sekaligus pembentukan Pengurus Sementara AREBI yang terdiri dari Cyinthia G Sonneville sebagai Ketua Umum, dibantu oleh Frans Mardi dan Tirta Setiawan, serta didukung oleh beberapa pengurus Real Estat Indonesia (REI) yaitu Agusman Effendi sebagai Sekretaris Jenderal, dan Bagir Mulachella sebagai Bendahara.
Baca juga: Alam Sutera Garap Cluster Premium European Classic, Launching Oktober 2023
Menurut Tirta, AREBI didirikan tentu saja untuk menggeliatkan industri properti Tanah Air. Ia berpandangan, di seluruh dunia mana pun, kemajuan suatu industri properti tentu tidak terlepas dari peran broker-broker berlisensi.
“Jadi, kalau Anda lihat sekarang kenapa AREBI didirikan, salah satunya adalah dulu karena banyak tokoh mau memajukan industri ini. Karena, dilihat di seluruh belahan dunia, negara-negara maju pun bahwa properti pun dipasarkan melalui broker yang mempunyai lisensi,” ucapnya menjelaskan.
Ia menekankan, maka pendirian AREBI di Tanah Air harus dilihat sebagai suatu tonggak sejarah dalam upaya memajukan industri properti nasional, yang menggunakan jasa broker properti bersertifikat.
“Khususnya anggota AREBI,” kata Tirta Setiawan.
Kendati sudah mendapatkan penghargaan di bidangnya namun Tirta Setiawan enggan berpuas diri. Ia merasa masih memiliki tugas untuk membuat industri properti di sini kian maju, diisi oleh para pelaku profesional di bidangnya.
“Karena kalau industri propertinya maju, maka rakyat kita juga akan maju. Anda-anda ini pun juga kalau punya rumah, properti, pasti bangga dan senang. Kalau maju semua, maka negara kita makmur. Ini adalah sila kelima dari Pancasila ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” kata Tirta Setiawan memungkasi.
Baca artikel lainnya:
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
- Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Bailey di Jambi
