
Tinjau Dua TPST Tegallega dan Holis, Wamen Diana Dukung Pengelolaan Sampah Kota Bandung
Pentingnya mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse-Derived Fuel/RDF) untuk mengurangi beban TPA dan mendukung energi terbarukan.
Konstruksi Media – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegallega dan TPST Holis.
Wamen Diana mengatakan TPST Tegallega telah dioperasionalkan oleh Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Barat dan diharapkan dapat segera diserah kelolakan ke Pemerintah Kota Bandung.
“Sementara TPST Holis telah selesai pembangunanya dan akan dimulai operasionalnya dengan pendampingan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya selama Juni-Agustus 2025,” jelas Wamen Diana, sebagaimana diberitakan, (30/05/2025).
Dia menyampaikan dengan dioperasikannya dua TPST ini diharapkan dapat membantu mengurai permasalahan sampah di Kota Bandung. “TPST Holis memiliki kapasitas 60 ton (Holis I:10 ton; Holis II: 50 ton) per hari dan TPST Tegallega 25 ton per hari. Saya harap dua fasilitas ini bisa segera dioperasikan penuh oleh Pemkot Bandung sehingga bisa mengurai masalah sampah di sini,” imbuh Diana.
Wamen Diana juga menegaskan pentingnya mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse-Derived Fuel/RDF) untuk mengurangi beban TPA dan mendukung energi terbarukan. Saat ini RDF dari Bandung telah memiliki offtaker yaitu PT KMI.
“Saya harapkan juga Indocement bisa jadi salah satu offtaker ke depannya sehingga lebih banyak yang bisa kita jual,” ujar Diana.

TPST Tegallega dibangun pada 13 Juli 2023 – 2 Desember 2024 dengan anggaran Rp19,9 miliar. Pembangunan ini merupakan bagian dari Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang didanai oleh Bank Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan di kabupaten/kota yang berada pada Daerah Aliran Sungai Citarum.
Sementara pembangunan TPST Holis terbagi menjadi dua tahap. Tahap I merupakan optimalisasi untuk mengurangi idle capacity. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Desember 2024 – 25 Mei 2025 dengan anggaran Rp5,8 miliar. Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan mesin pengolah sampah dan uji mesin pengolah sampah.
Sementara Tahap II merupakan pembangunan TPST Holis II yang berkapasitas 50 ton per hari. Pembangunan dilaksanakan pada 13 Juli 2023 – 25 April 2025 dengan anggaran Rp41,2 miliar. Pembangunan TPST ini juga merupakan bagian dari Program ISWMP.
Turut hadir mendampingi Wamen Diana, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Dian Alma’ruf dan Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Barat M. Reva.