Konstruksi Media — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kedatangan AHY ke bandara Bali jelang akhir tahun 2024 ini lantaran dirinya ingin memastikan wisatawan yang datang berkunjung (ke Bali) baik wisatawan domestik maupun internasional dapat terlayani dengan baik.
“Terutama pada saat melayani wisatawan domestik termasuk wisatawan mancanegara di masa nataru,,” ungkap Menko AHY, disela-sela kunjungannya ke Bali, (31/12).
Fasilitas JPO Bandara
AHY menyampaikan apresiasinya terkait sejumlah fasilitas di Bandara Ngurah Rai yang dilakukan revitalisasi. Dia menilai Jembatan Penyebrangan Orang (AHY ) semakin bagus dan jauh berbeda dibandingkan beberapa saat yang lalu.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan saat ini kapasitas bandara juga terus meningkat dari semula hanya melayani 24 juta penumpang kini menjadi 34 juta penumpang.
“Ke depan hingga 2040 bisa sampai 40 juta yang dilayani setiap saat. Ini bisa berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi,” harapnya.
Dirinya berpesan, perbaikan infrastruktur ke arah yang positif sedianya juga harus diimbangi dengan hal keamanan. Sebab, menurutnya, kenyamanan dan keselamatan pengunjung adalah yang utama.
“Keselamatan itu nomor satu. Kita juga ingin terus menjadi bagian untuk mendorong regulasi yang baik termasuk juga berkoordinasi dengan kementerian-kementerian teknis yang ada,” katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura Properti (APP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan infrastruktur kebandaraan di Indonesia. Salah satu upaya strategis yang sedang dilakukan adalah optimalisasi dan beutifikasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang serta memperkuat daya saing bandara sebagai pintu gerbang pariwisata internasional.
Direktur Utama PT APP Ristiyanto Eko Wibowo mengungkapkan bahwa optimalisasi mencakup modernisasi fasilitas terminal dan peningkatan sistem operasional, sementara beautifikasi difokuskan pada penambahan elemen estetika yang mencerminkan kearifan lokal budaya Bali.
Eko Wibowo menyebut proyek ini selaras dengan visi perusahaan untuk menciptakan pengalaman perjalanan terbaik bagi para pengguna jasa bandara.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah wajah Indonesia di mata dunia. Melalui proyek ini, kami ingin menghadirkan fasilitas yang tidak hanya fungsional tetapi juga mengesankan secara visual, sehingga mendukung peningkatan sektor pariwisata Bali,” terang Eko Wibowo saat berbincang dengan Konstruksi Media di Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat, (29/11/2024).
Dia menambahkan, disebut optimalisasi karena pihaknya meng-create area eksisting menjadi lebih bermanfaat, sehingga kapasitasnya meningkat. “Utamanya yang sedang dikerjakan sekarang adalah sisi darat (landside),” imbuhnya.
Baca Juga :
- ITS Gagas Revolusi Keselamatan Kerja Teknologi Digital
- Klaten Miliki 3 Simpang Susun Tol Jogja-Solo, Siap Difungsikan Lebaran 2025
- Tol Terpanjang di Bali Gilimanuk-Mengwi Mangkrak Selama 2 Tahun, Biaya Investasi Capai Rp24,98 Triliun
- Jepang Beri Pinjaman Rp 8,6 T di Proyek Pengembangan Pelabuhan Patimban
- Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap, Hubungkan Wilayah Strategis dengan Investasi Rp38,47 Triliun