Tingkatkan Daya Tampung Penumpang, AP Properti Optimalisasi Bandara Ngurah Rai
Optimalisasi dan beutifikasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini meningkatkan daya tamping penumpang, dari 25 juta menjadi 32 juta orang.
Konstruksi Media, Bali – PT Angkasa Pura Property (APP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan infrastruktur kebandaraan di Indonesia. Salah satu upaya strategis yang sedang dilakukan adalah optimalisasi dan beutifikasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang serta memperkuat daya saing bandara sebagai pintu gerbang pariwisata internasional.
Direktur Utama PT APP Ristiyanto Eko Wibowo mengungkapkan bahwa optimalisasi mencakup modernisasi fasilitas terminal dan peningkatan sistem operasional, sementara beautifikasi difokuskan pada penambahan elemen estetika yang mencerminkan kearifan lokal budaya Bali.
Eko Wibowo menyebut proyek ini selaras dengan visi perusahaan untuk menciptakan pengalaman perjalanan terbaik bagi para pengguna jasa bandara.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah wajah Indonesia di mata dunia. Melalui proyek ini, kami ingin menghadirkan fasilitas yang tidak hanya fungsional tetapi juga mengesankan secara visual, sehingga mendukung peningkatan sektor pariwisata Bali,” terang Eko Wibowo saat berbincang dengan Konstruksi Media di Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat, (29/11/2024).
Dia menambahkan, disebut optimalisasi karena pihaknya meng-create area eksisting menjadi lebih bermanfaat, sehingga kapasitasnya meningkat. “Utamanya yang sedang dikerjakan sekarang adalah sisi darat (landside),” imbuhnya.
Dari penglihatan di lapangan, lanjut Eko, APP melakukan pelebaran jalan dari sebelumnya dua lajur, menjadi 4 lajur (in dan out). Kemudian, kata dia, APP juga membangun satu fasilitas untuk penyebrangan orang.
“Crossing antara penumpang dan kendaraan yang selama ini menjadi problem Bandara Ngurah Rai, sudah terpecahkan dengan pengerjaan optimalisasi bandara ini. Dengan optimalisasi ini, kapasitas daya tampung penumpang dari 25 juta orang, menjadi 32 juta. Ini kita tingkatkan di sisi landside,” tuturnya.
Dirinya melanjutkan, untuk optimalisasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini, ada dua paket pekerjaan. “Yang sudah kami selesaikan Paket I sampai bulan 20 Oktober 2024, butuh waktu dari perencanaan sekitar 3 bulan, karena proyek ini desain and build, dan membangunnya (build) sekitar 6 bulan. Kurang lebih total waktunya 9 bulan (Februari-Oktober 2024),” beber dia melanjutkan.
Lebih jauh, dia menjelaskan, dengan langkah ini, APP berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan nilai tambah bagi industri penerbangan nasional.
Baca Juga :
- Lewat Seminar Internasional PII, Insanul Kamil: Perkuat Daya Saing Bangsa
- LRT Jabodebek Uji Coba Aturan Bawa Sepeda Standar
- Jababeka Bangun Rumah Sakit Pendidikan Standar Internasional
- Di Seminar Internasional PII, PJ Gubernur Adhy Ingin Jadikan Jatim Sebagai Surganya Investasi
- Seminar Internasional PII, Ketua Penyelenggara: Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder