Tiga Rekomendasi Forum QHSE BUMN Konstruksi terhadap IKN
Forum QHSE berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan pembangunan IKN dengan kualitas terbaik.
Konstruksi Media – Ketua Forum QHSE BUMN Konstruksi Subkhan, ST, MPSDA mengatakan bahwa Forum QHSE sudah berkomitmen untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pihaknya telah menyiapkan tiga langkah strategis yang akan dilakukan oleh Forum QHSE BUMN untuk mendukung pembangunan tersebut.
“Forum QHSE berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan pembangunan IKN dengan kualitas terbaik, berwawasan lingkungan, dan mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Subkhan saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara Katiga Zone Talks bertajuk ‘IKN Berkeselamatan dan Berkelanjutan’ yang diselenggarakan secara daring via aplikasi zoom pada Sabtu (22/10/2022).
Hal itu merespon adanya isu kontroversi pembangunan IKN Nusantara yang belum reda sepenuhnya. Meski demikian, pemerintah tetap akan membangun sebuah ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan IKN saat ini sudah memasuki tahap land development atau pemetaan lahan.

Pada Agustus 2022 lalu, pemerintah melalui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR telah membangun Jalan Lingkar Sepaku, yang merupakan jalan nasional dan menjadi akses utama menuju IKN Nusantara.
Baca Juga : Forum QHSE BUMN Konstruksi Dukung Pembangunan IKN Berkelanjutan
Subkhan menjelaskan, bentuk dukungan Forum QHSE BUMN Karya dalam pembangunan IKN antara lain terlibat aktif dalam penyusunan pedoman keselamatan konstruksi IKN bersama Kementerian PUPR dan lembaga terkait, yang kemudian melahirkan SE Menteri PUPR No 10 tahun 2022 tentang Panduan Operasional Tertib Penyelenggaraan Keselamatan Konstruksi di Kementerian PUPR.
“Dukungan lainnya antara lain adalah menyiapkan SDM K3 yang kompeten dan unggul, menguatkan keahlian safety engineering bagi key person penegak keselamatan konstruksi di IKN, mendukung upaya manajemen risiko menyeluruh yang berwawasan kelestarian lingkungan dan sosial, dan mengupayakan inovasi dengan digitalisasi dalam penerapan SMKK yang berkesinambungan,” beber Subkhan.

Dalam acara yang dipandu Hasanuddin (jurnalis senior K3) dan Daffa Hafizh Dhaifullah (Katiga Zone), Subkhan menegaskan bahwa ada empat fokus QHSE dalam IKN. Yaitu : (1) sertifikasi tenaga terampil, (2) mengimplementasikan hasil dari sosialisasi standarisasi QHSE SE No 10 Tahun 2022, (3) menyelaraskan aturan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dengan IKN, dan (4) terus bersinergi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian teknis lainnya.
Pada acara yang diikuti oleh 114 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pemerhati K3, mahasiswa, dan masyarakat umum ini, selanjutnya Subkhan yang juga menjabat sebagai Direktur SDM, Hukum, dan TI PT Waskita Toll Road ini menjelaskan bahwa berkaitan dengan pembangunan IKN, Forum QHSE BUMN Karya memberikan tiga poin rekomendasi, meliputi :
Pertama, proyek IKN dapat menjadi percontohan dalam penerapan konstruksi berkelanjutan yang menerapkan pilar K4 (Keselamatan keteknikan, Keselamatan dan kesehatan pekerja (K3), Keselamatan publik dan lingkungan, dan Kajian Amdal) serta pemenuhan aspek estetika untuk keberlanjutan.
Kedua, pemberdayaan tenaga lokal untuk mendukung IKN dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
Ketiga, pengembangan keunggulan Quality dan Safety berbasis spesialisasi, segmental champion dalam bidang masing-masing.
Pada kesempatan itu, Subkhan juga mengimbau agar pembangunan IKN mengedepankan dan mengutamakan konsep hijau baik dalam pelaksanaan (Green Operation) maupun pekerjaan konstruksi (Green Construction).
“IKN maju, maju semua. IKN sukses, sukses semua. IKN membangun negara,” pungkas Subkhan.
Baca Artikel Selanjutnya :