
Konstruksi Media — PT Bevananda Mustika, salah satu pelaku utama di industri kawat dan rekayasa logam nasional, merayakan tonggak bersejarah 30 tahun perjalanannya melalui sebuah acara peringatan internal yang berlangsung di area pabrik utama di Cikarang.
Perayaan ini dihadiri oleh seluruh karyawan, jajaran manajemen, serta tamu undangan dari kalangan pemangku kepentingan eksternal. Hadir dalam acara ini sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah yang relevan di bidang industri dan perdagangan, mitra usaha strategis, supplier, dan para distributor utama yang selama ini telah menjadi bagian dari ekosistem bisnis Bevananda. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kolaboratif yang telah terjalin selama tiga dekade.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Bevananda Mustika, Bapak Harjanto Widjaja, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan atas dedikasi, kerja keras, dan loyalitas yang telah membawa perusahaan melewati berbagai fase perkembangan.

“Kami tidak akan bisa sampai ke titik ini tanpa kontribusi luar biasa dari semua pihak, terutama para karyawan yang telah menjadi tulang punggung perusahaan sejak hari pertama,” ungkap Harjanto.
Dia mengatakan, didirikan sejak tahun 1995, PT Bevananda Mustika telah berkembang menjadi salah satu produsen kawat terkemuka di Indonesia, dengan beragam lini produk diantaranya Bronjong Kawat (BEVA Gabion®), Kawat Duri (BEVA Barb®), Kawat Silet (BEVA Razor®), Kawat Harmonika (BEVA Chainlink®), Kabel Tray (BEVA Cable Cage®), Ragam Solusi Pemagaran (BEVA Fence®) hingga produk Wiremesh Tambang (BEVA Minemesh®) yang melayani kebutuhan konstruksi, manufaktur, pertanian, dan sektor infrastruktur.
Dengan basis produksi di Pabrik Cikarang, perusahaan terus memperkuat kapabilitas teknis, kualitas produk, dan layanan pelanggan dalam rangka menghadapi tantangan global.
Dalam momentum perayaan 30 tahun Bevananda juga dilaksanakan estafet kepemimpinan dari Paulus Agus Setiono kepada Cecilia Vania, Managing Director Bevananda Mustika.
Dalam semangat keberlanjutan dan regenerasi, Cecilia sebagai generasi penerus mulai mengambil peran yang lebih strategis dalam memimpin perusahaan, sementara generasi pendiri tetap berperan sebagai pembimbing dan penasihat sebagai simbol kesinambungan visi serta komitmen besar melanjutkan warisan kejayaan Bevananda.
PT Bevananda Mustika menegaskan kembali komitmennya untuk terus berinovasi, meningkatkan efisiensi proses, serta menjelajahi peluang baru dalam pengembangan produk dan pasar. Dengan fondasi yang kuat dan visi jangka panjang, perusahaan percaya diri untuk terus menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi nasional dan ikut serta dalam mewujudkan visi Indonesia Emas.
Peremajaan Gedung Baru
Berkat pertumbuhan bisnis yang begitu pesat, Bevananda kian melebarkan sayap investasinya untuk masa depan yang lebih cemerlang.
Di hari yang sama, telah diresmikan wajah baru dari gedung pabrik Bevananda dengan desain industrial modern yang begitu memukau, gedung ini nantinya akan menjadi pusat inovasi Bevananda sebagai market leader dalam industri kawat baja Indonesia.

Selain melakukan renovasi pabriknya, di momen yang sama, Bevananda juga turut meresmikan peluncuran website terbarunya di www.bevananda.com. Tampil dengan nuansa website yang elegan, modern dan user-friendly, website ini menjadi wajah digital baru Bevananda yang siap mendukung aksesibilitas informasi dan komunikasi yang lebih baik bagi para pelanggan dan mitra Bevananda di seluruh Indonesia maupun mancanegara.
Bevananda Iconic Product
Mengusung semangat inovasi berkelanjutan, Bevananda memperkenalkan lini produk unggulan bertajuk Bevananda Iconic Product sebagai wujud nyata dari inovasi berkelanjutan dan ekspansi produk yang berpijak pada kualitas dan kebutuhan pasar.
Dengan semangat baru, struktur organisasi yang semakin kuat, serta visi untuk berkontribusi lebih besar dalam membangun infrastruktur Indonesia, Bevananda siap melangkah ke babak selanjutnya. 30 tahun hanyalah awal dari warisan yang akan terus hidup karena “The Legacy of Excellence” bukan sekadar tema, melainkan identitas yang terus diwariskan. (***)