Terhubung dengan Kawasan Produktif, Pemerintah Sukses Operasikan 155,1 KM Jalan Tol
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah mengerjakan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menurutnya, hingga November 2021 tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.457 kilometer (km).
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” ujar Basuki dikutip pada Senin (3/1/2022).
- Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Rencana Bangun Tanggul Laut
- ITS bersama Coca-Cola Europasific Indonesia Gelar Kompetisi WasteTrack 2024
- Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Baru Menuju 3 Kota Besar
Basuki menyampaikan, pada Januari 2021 hingga November 2021 sepanjang 122,9 km telah mulai beroperasi dan pada Desember 2021 direncanakan sepanjang 32,2 km akan beroperasi.
“Sehingga total jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu sepanjang 2.489,2 km, ” katanya.
Lebih lanjut Basuki menuturkan, sebanyak tiga ruas tol sepanjang 32,2 km yang ditargetkan tuntas akhir Desember 2021 terdiri dari ruas Manado-Bitung Seksi 2B (13,5 km), Sigli-Banda Aceh Seksi 2 (6,4 km), dan Binjai-Langsa segmen Binjai-Stabat (12,3 km).
“Sehingga total panjang jalan tol yang mulai dioperasikan pada 2021 sepanjang 155,1 km,” imbuhnya.
Selanjutnya, pada 2022-2024 direncanakan ruas tol baru sepanjang 1.010,8 km beroperasi, dengan detail di 2022 sepanjang 421,8 km. Kemudian di 2023 sepanjang 338,1 km, dan 2024 sepanjang 250,8 km.
“Ditargetkan jalan tol yang beroperasi di Indonesia pada dua tahun mendatang sepanjang 3.500 km, ” tandasnya.
Berikut rincian ruas tol yang sudah beroperasi:
Periode 1978-2014 sepanjang 795 km.
Periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km.
Pada 2020 sepanjang 246 km.
10 ruas tol yang beroperasi 2021:
Bogor Ring Road seksi 3A (2,9 km).
Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 tahap 1B (8,2 km).
Sigli-Banda Aceh seksi 3 (16 km).
Medan-Binjai seksi 1A (4,2 km).
Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km).
Serpong-Cinere Seksi 1 (6,5 km).
Cibitung-Cilincing Seksi 1 (2,7 km).
Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 (32,4 km).
Enam ruas tol DKI seksi A (9,3 km).
Serang-Panimbang Seksi 1 (26,5 km).