Konstruksi Media, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkontribusi dalam menyuplai produk tiang pancang/Spun Pile yang dikenal juga dengan paku bumi di proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 sepanjang 33 km. Proyek ini didapat dari pemilik proyek SRBGC (PT Sino Road and Bridge Group CO)-WIKA-ADHI (JO) pada 1 November 2023.
Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, sebagai komitmen dalam menyuplai produk terbaik untuk proyek tol ini, Waskita Beton Precast menyuplai Spun Pile dari Plant Karawang sebanyak 416 batang.
Baca juga: Progres Suplai Readymix WSBP untuk Pembangunan Proyek Kemenko 4 di IKN
“Kami produksi Spun Pile berdiameter 800 mm dan panjang 14 m untuk dengan nilai kontrak sebesar Rp7,49 miliar,” kata Fandy Dewanto melalui keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).
Proses produksi, kata dia, dimulai pada November 2023 dan secara bertahap dikirimkan melalui jalur darat menggunakan truk trailer pada November 2023.
“Saat ini progres produksi sudah mencapai 100%. Sedangkan progres pengiriman sudah mencapai 57,57% dan ditargetkan selesai pada bulan Januari 2024,” jelasnya.
Menurut Fandy, dengan spesifikasi Spun Pile milik WSBP dapat mempermudah dalam proses pemancangan, menghasilkan bangunan yang kokoh dalam waktu jangka panjang.
“Kami pastikan produksi dan pekerjaan suplai berjalan sesuai rencana target yang ditetapkan. Pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian proyek ini pada tahun 2024 mendatang, sehingga bisa segera digunakan oleh masyarakat,” ujar Fandy.
Baca juga: WSBP Sabet Kontrak Proyek Rumah Susun ASN 3 di IKN Nusantara Sebesar Rp22,14 Miliar
Nantinya, dengan adanya jalan tol ini akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, termasuk sektor industri dan pariwisata, di mana tol ini dapat menjadi akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Sebagai informasi, Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang terdiri dari 3 seksi yaitu yakni Seksi 1 menghubungkan Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 km yang telah beroperasi sejak 2021, Seksi 2 menghubungkan Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 km, dan Seksi 3 menjadi menghubungkan Cileles-Panimbang sepanjang 33 km.