Electricity

Telan Rp367,25 Miliar, SKTT Plumpang – Kandang Sapi Mulai Operasi

Konstruksi Media – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Barat 3 sukses memberikan tegangan (energize) atas proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Plumpang Sirkuit 2 serta Bay Line Plumpang No. 2 pada GIS 150 kV Kandang Sapi extension, bertempat di GIS 150 kV Kandang Sapi, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Dengan keberhasilan tersebut, PLN optimis keandalan pasokan daya listrik, khususnya di wilayah DKI Jakarta terjaga. Energize atau pemberian tegangan berlangsung pada hari Sabtu (18/9/2021) tepat pukul 11.26 WIB.

“Keberhasilan atas pemberian tegangan ini akan semakin memperkuat sistem kelistrikan terutama di Ibu Kota negara Indonesia, DKI Jakarta,” ujar General Manager PLN UIP JBB, Ratnasari Sjamsuddin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (20/9/2021).

Ratnasari menuturkan, pembangunan SKTT 150 kV Plumpang – Kandang Sapi dibangun dengan total investasi sebesar Rp 367,25 miliar. Energize pada sirkit 2 ini melengkapi sirkit 1 yang sebelumnya telah energize beberapa waktu yang lalu.

“SKTT 150 kV Plumpang–Kandang Sapi akan meningkatkan kapasitas dan keandalan penyaluran jalur backbone sub sistem Tanjung Priok–Bekasi,” katanya.

Ratnasari juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan ini penting untuk menggantikan jalur transmisi eksisting yang akan ditingkatkan dayanya menjadi 500 kV.

“Pembangunan ini merupakan bagian dari proyek prioritas PLN UIP JBB karena berfungsi untuk menggantikan jalur transmisi SUTT 150 kV Plumpang–Kandang Sapi yang akan dibongkar dan akan dibangun tower yang baru sebagai bagian dari jalur SUTET 500 kV Priok–Muara Tawar,” jelasnya.

Terselesaikannya pembangunan di tengah pandemi yang masih belum berakhir merupakan komitmen PLN dalam rangka meningkatkan kualitas penyediaan listrik bagi masyarakat. SKTT yang diproyeksikan bisa beroperasi secara optimal di tahun 2021 ini berhasil energize sesuai dengan target.

“Hal ini dikarenakan kebutuhan akan listrik yang kian bertambah dari waktu ke waktu, terlebih di Ibu Kota Jakarta sehingga ketersediaan listrik harus tercukupi secara optimal,” pungkasnya.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button