Telan Rp1,9 Triliun, Proyek Kabel Bawah Laut Bangka Hampir Rampung
Konstruksi Media – Direktur Mega Proyek dan EBT PT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pihaknya menargetkan sistem kelistrikan Sumatra dan Bangka akan terhubung kabel listrik bawah laut pada Desember 2021. Saat ini total daya mampu pembangkit di Bangka mencapai 187,7 megawatt (MW), dengan beban puncak 174,9 MW.
Menurutnya, Pulau Bangka akan mendapat tambahan pasokan listrik sekitar 109 MVA dari kabel listrik bawah laut sepanjang 36 kilometer sirkuit (kms) tersebut.
“Untuk menghubungkan dua sistem kelistrikan ini, investasinya sekitar Rp1,9 triliun,” ujat Wiluyo dikutip pada Jumat (24/9/2021).
- Erick Thohir Angkat Simon Aloysius sebagai Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati
- Kalla Beton Ikut Andil di Pameran Konstruksi BJKW VI Makassar
- Lewat Kinematic Pavilion 2.0, Planawood Hadirkan Fasilitas Ramah Lingkungan di Perkotaan
Wiluyo mengatakan, tidak hanya meningkatkan keandalan, keberadaan kabel listrik tersebut akan memangkas biaya pokok produksi (BPP) di Bangka. Sebab, listrik dari pembangkit-pembangkit berbiaya murah di Sumatera dapat disalurkan ke Pulau Bangka.
Dari total kapasitas pembangkit 248 MW, saat ini pasokan listrik di Bangka masih didominasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Dengan tersambung kabel laut, BPP Bangka bakal turun hingga 57 persen dari Rp2.454 per kilowatt hour (kWh) menjadi Rp1.054 per kWh.
“Nantinya dengan terhubungnya dua sistem kelistrikan tersebut akan menghemat biaya operasi mencapai Rp1,4 triliun serta menghentikan pengoperasian sebanyak lima Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 65 megawatt (MW),” tegasnya.
Hal ini akan bermanfaat terhadap meningkatkan efisiensi penggunaan BBM sebesar 186 juta liter dan menekan emisi sebesar lebih dari 221 ribu ton CO2 per tahunnya. Terpenting, pasokan listrik di Bangka bakal semakin andal.
“Potensi penghematannya sekitar Rp1,4 triliun per tahun,” katanya.
Wiluyo berharap dengan kian andalnya pasokan listrik nantinya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Bangka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan beroperasinya kabel laut Sumatera-Bangka, PLN juga bisa meningkatkan pelayanan terutama untuk mengakomodir permintaan pelanggan industri pada sektor perikanan” pungkasnya.***