Tanam Investasi Rp380 Miliar, Stasiun Tanah Abang Resmi Lakukan Revitalisasi
Sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun akan diperbaiki, antara lain jalan sekitar Tanah Abang akan ditingkatkan dari 10 row menjadi 16 row.
Konstruksi Media – Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama memperluas Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Revitalisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 100.000 menjadi 300.000 penumpang per harinya.
Proyek infrastruktur perluasan Stasiun Tanah Abang resmi dimulai dengan dilakukannya groundbreaking oleh Penjabat atau Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Minggu, 30 April 2023.
“Kami berterima kasih kepada Menhub Budi yang telah merevitalisasi Stasiun KA Tanah Abang ini. Sehingga masyarakat kami, baik itu yang bekerja di Jakarta maupun commuter Jabodetabek, bisa memanfaatkan dan menggunakan moda transportasi umum beserta fasilitasnya yang menambah kenyamanan publik,” kata Heru saat melalukan groundbreaking, Minggu (30/4/2023).
Ia mengatakan, sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun akan diperbaiki, antara lain jalan sekitar Tanah Abang akan ditingkatkan dari 10 row menjadi 16 row. Pemprov DKI memastikan kemudahan dalam proses perizinan pembangunan perluasan stasiun.
“Pemda mendukung keputusan Kemenhub dan apa yang diperlukan KAI dalam proses perluasan Stasiun KA Tanah Abang ini,” ucapnya.
Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan peningkatan Stasiun Tanah Abang di lahan seluas sekitar 4 hektare ini sesuai arahan Presiden Jokowi, yakni pembangunan infrastruktur bertujuan untuk meningkatkan layanan masyarakat.
Stasiun Tanah Abang, kata dia, merupakan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang tidak hanya melayani perdagangan di Pasar Tanah Abang, namun sebagai salah satu akses bagi para pekerja di kawasan perkantoran sekitar Monas dan Jalan Thamrin.
Baca juga: KCJB dan LRT Jabodebek Bakal Jadi Kado KAI untuk HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78
“Bagaimana kita sebagai pemerintah berkomitmen untuk menunjang angkutan massal dengan baik. Mobilitas masyarakat di Jabodetabek adalah 1,2 juta orang, secara jangka panjang kita akan meningkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa agar jadi 2 juta per hari,” jelas Budi Karya.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, pengembangan yang dilakukan di antaranya yaitu pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
“Nilai investasinya Rp380,93 miliar dan dijadwalkan rampung pada Desember 2023. Sedangkan, keseluruhan pembangunan dicanangkan selesai pada September 2024,” ucapnya.
Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, dan dengan bangunan 2 lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung, serta fasilitas disabilitas.
Untuk diketahui, ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak, yaitu Kemenhub membangun Stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan), Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
Sedangkan Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Lalu PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang eksisting.
Baca artikel selanjutnya: