InfrastrukturNews

Waskita Ungkap Tantangan Garap Proyek Infrastruktur KA di Medan

Stasiun masih aktif beroperasi dan melayani ribuan penumpang setiap harinya

Konstruksi Media – Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mengerjakan sejumlah infrastruktur Kereta Api (KA) di wilayah Medan. Ia mengaku Pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II ini banyak tantangan salah satunya yakni karena stasiun yang masih aktif beroperasi dan melayani ribuan penumpang setiap hari ke berbagai wilayah di Sumatera Utara.

Ia menambahkan, stasiun tersebut terletak di ketinggian sekitar 22 meter diatas permukaan laut dan merupakan stasiun kereta api utama milik PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh.

“Pekerjaan pembangunan Stasiun Medan Tahap II ini adalah pekerjaan pengembangan yang penuh tantangan karena stasiun yang masih aktif beroperasi,” ujar I Ketut dalam keterangannya, Senin, (18/4/2022).

Sebagaimana diketahui, pengerjaan infrastruktur pembangunan kereta api yang saat ini dikerjakan oleh unit bisnis Waskita Karya yaitu Building Division memiliki nilai investasi sebesar Rp508 miliar.

Baca Juga : Waskita Karya Incar Dana Rp3 Triliun pada Semester II

Dalam pengerjaannya, Waskita diminta untuk membangun proyek Jalur Kereta Api Lintas Medan-Binjai dan Medan-Araskabu (JLKAMB 1) dengan nilai kontrak Rp126 miliar.

Tak hanya mengerjakan pembangunan pada Jalur Kereta Api, Waskita juga meraih kontrak untuk pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB 6) dengan nilai kontrak Rp382 miliar. Stasiun ini adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).

Sebagai informasi, pembangunan JLKAMB 1 lintas Medan-Binjai dilakukan dari Km 0+000 sampai Km 1+745 (P0 – P8) dan untuk lintas Medan-Araskabu yaitu Km 0+000 sampai Km 0+500.

Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan Jalur Kereta Api ini nantinya meliputi Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Pendukung Teknis, Pekerjaan Pier-Pier dan Pekerjaan Track. Sementara pada pembangunan JLKAMB 6 adalah pembangunan Stasiun Kereta Api Elevated.

“Titik Pekerjaan berada pada Statiun Eksisting (Stasiun Medan) yang aktif beroperasi. Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan stasiun ini yaitu; Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Bore Pile, Pile Cap, Pier, Box Gider, Voided Slab, Struktur Baja sampai Mekanikal dan Elektrikal,” urainya.

Sementara, SVP Building Division Waskita Karya, Anak Agung Gede Sumadi menjelaskan, dari alat berat yang digunakan dalam pekerjaan tersebut membutuhkan space atau ruang bebas dalam melakukan aktifitasnya.

“Masing-masing proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari. Koordinasi dengan pihak Kereta Api sangatlah diperlukan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik pekerjaan,” ungkap Agung.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp