Konstruksi Media – Efisiensi rantai pasok telah menjadi isu krusial yang perlu didiskusikan secara mendalam. Kesadaran ini terlihat jelas dalam gelaran Supply Chain Day 2025, yang kembali diselenggarakan di Manhattan Hotel, Jakarta, pada Rabu (22/10).
Acara ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua forum berbagi pengetahuan rantai pasok di Indonesia. Supply Chain Day 2025 berhasil mengumpulkan praktisi, akademisi, serta pelaku bisnis dari berbagai sektor industri. Tujuannya adalah mendiskusikan bagaimana manajemen rantai pasok yang efektif dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat ketahanan bisnis nasional.
Antusiasme Peserta Meningkat Signifikan
Country Director Slimstock Indonesia, Ryan Ching, selaku penyelenggara utama, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta pada tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu peserta sekitar 100 orang, tahun ini sudah 160,” ujarnya kepada Konstruksi Media di sela-sela acara.
Peningkatan jumlah peserta ini menunjukkan semakin banyaknya pelaku industri yang menyadari bahwa supply chain bukan hanya urusan logistik, tetapi merupakan strategi bisnis menyeluruh yang memengaruhi produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor, termasuk manufaktur dan konstruksi.

Wadah Kolaborasi dan Adopsi Teknologi (AI)
Menurut Ryan, Supply Chain Day menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk saling belajar tentang manajemen rantai pasok yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis. Kegiatan ini tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi kesempatan networking lintas sektor.
“Kami bukan perusahaan software semata, tapi juga mitra bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan supply chain yang efektif,” jelasnya.
Ryan menambahkan bahwa acara ini memperkuat kolaborasi antara perusahaan dari berbagai industri. Dalam forum ini, peserta dapat bertukar pengalaman mengenai tantangan operasional dan strategi pengelolaan stok yang efisien.
Baca juga: Supply Chain Manager Summit 2025, Dorong Kolaborasi, Inovasi, dan Ketahanan Rantai Pasok Nasional
Salah satu pengaruh positif acara ini adalah peningkatan pemahaman peserta terhadap teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI) dalam supply chain.
“Tahun lalu masih banyak yang belum tahu soal AI. Tahun ini levelnya sudah naik, makin banyak yang mau belajar,” katanya.
Pernyataan tersebut menunjukkan perubahan signifikan dalam tingkat pemahaman pelaku industri, yang kini memandang AI sebagai alat vital untuk meningkatkan ketepatan perencanaan, prediksi permintaan, dan pengendalian biaya logistik.

Pentingnya Supply Chain di Sektor Konstruksi
Ryan juga mengungkapkan bahwa penerapan supply chain kini mulai menyentuh sektor konstruksi, yang dikenal sebagai industri padat modal dengan kebutuhan material tinggi. Ia mencontohkan salah satu pelanggan Slimstock, yaitu distributor produk TOTO yang banyak menangani proyek berbasis pesanan (project-based).
“Kalau ada proyek, kebutuhan barang naik. Tapi kalau proyek tertunda, kebutuhan bisa hilang,” jelasnya.
Sifat proyek yang dinamis ini membuat manajemen persediaan menjadi sangat penting. Menurut Ryan, kesalahan umum di industri konstruksi adalah perencanaan inventori yang tidak matang. Banyak perusahaan cenderung langsung membeli 100 persen kebutuhan barang di awal.
“Kalau ada proyek terkendala, perusahaan yang menanggung,” katanya.
Situasi ini sering menyebabkan perusahaan menanggung biaya tambahan akibat stok berlebih, penyimpanan yang tidak efisien, hingga kerugian finansial jika material rusak. Ryan menegaskan, pemahaman supply chain yang baik akan membantu perusahaan konstruksi menghindari kelebihan stok, menjaga arus kas tetap sehat, dan memastikan material tersedia tepat waktu.
Supply Chain Day 2025 diselenggarakan oleh Slimstock Indonesia bekerja sama dengan Bincang Supply Chain dan Supply Chain Indonesia. Melalui forum ini, Slimstock mendorong perusahaan untuk melihat supply chain bukan hanya dari sisi operasional, tetapi sebagai strategi bisnis yang terintegrasi dengan teknologi digital, serta kunci dalam memperkuat daya saing dan ketahanan rantai pasok nasional. (***)




