Profil

Subkhan, Direktur Muda dengan Segudang Prestasi (Bagian 2-Habis)

Konstruksi Media – Subkhan seakan terlahir untuk dunia konstruksi Indonesia. Sejak masih menjadi mahasiswa Teknik Sipil di Universitas Diponegoro (Undip), pria kelahiran 25 Mei 1985 ini sudah berkecimpung langsung di dunia konstruksi dengan menjadi staf di salah satu perusahaan jasa konstruksi nasional. Yaitu PERI Indonesa Formwork Cabang Semarang dan PT Berdikari Pondasi Perkasa (BPP), Kontraktor Spesialis Pondasi dan Heavy Equipment Services.

Sambil menyelam minum air. Kuliah sambil bekerja. Menimba ilmu sekaligus menimba pengalaman plus menatap masa depan. Joss…..

Begitulah, Subkhan memaknai perjalanan hidupnya, yang kelak akan membuat dan membentuk dirinya seperti sekarang ini. Di usia muda tapi sudah matang pengetahuan dan pengalaman.

Selepas kuliah pada 2007, suami dari dr Rahadhini Ayu ini memantapkan diri untuk terjun di dunia konstruksi nasional, sebuah dunia yang sudah ia geluti sejak masih di bangku kuliah.

Tak butuh lama bagi dirinya untuk menapaki tangga karier ke pucuk pimpinan, sebab sebelumnya ia memang sudah menggeluti dunia konstruksi.

Di usia muda, 22 tahun, ia sudah diberi amanah berat yaitu menjadi Project Manager (PM) di Proyek PLTU 3×350 MW Pelabuhan Ratu.

Sukses memimpin proyek pertama, ia kembali dipercaya menjadi PM untuk proyek pembangunan Jetty Coal Handling PLTU 2×100 MW Sebalang Tarahan Lampung merangkap Operational Manager Divisi Peralatan dan Penjualan Heavy Equipment dan Cranes hingga tahun 2010 dengan bendera PT BPP.

Setelah menorehkan tinta emas di PT BPP, Subkhan pindah ke PT Istaka Karya, sebuah BUMN Konstruksi. Di sini ia mengemban amanah jabatan sebagai  Site Engineer Manager pada beberapa proyek selama satu tahun (2010 – 2011). Pada 2011, ia berlabuh ke PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Berbekal kerja keras, pergaulan yang supel, bakat kepemimpinan yang bagus, dan pemikiran-pemikirannya yang brilian, tak butuh waktu lama baginya dalam menapaki karier.

Pada 2013, di saat usianya masih 28, ia dipercaya PT WIKA REALTY (Anak usaha WIKA) untuk memimpin proyek konstruksi nasional dengan menjadi Project Manager (PM) di salah satu pembangunan hotel dan apartemen di Kota Bandung, Jawa Barat.

Selama menjadi PM, ia tak lupa mengembangkan kemampuan diri dengan mengikuti berbagai kursus di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Antara lain sebagai Ahli K3, Ahli HAZOPS, Ahli Manajemen Proyek, Ahli Manajemen Konstruksi, Ahli Teknik Terowongan, dan Ahli K3 Industri Migas.

Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, saat masih menjadi PM dan mengikuti berbagai sertifikasi keahlian K3, ia pun meneruskan pendidikan formalnya ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Best Graduate Student ITB

Di perguruan tinggi teknik ternama di Indonesia ini ia mengambil spesialisasi Sumber Daya Air (SDA) pada 2014. Pada April 2016 ia lulus dan resmi menyandang gelar MPSDA (Master Pengelolaan Sumber Daya Air).

Di ITB, Subkhan mendapat predikat sebagai mahasiswa tercepat yang lulus di magister PSDA FTSL ITB dengan masa studi selama 1 tahun 8 bulan 10 hari dan IPK Magna Cum Laude 3,78. Atas prestasinya ini, Subkhan meraih penghargaan sebagai Best Graduate Student dari ITB.

Pada tahun yang sama (2016), Subkhan dipromosikan menjadi Manajer Quality, HSE, System, and Risk Management di PT Adhi Persada Gedung, anak Usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Di sini ia menjabat selama satu tahun sebelum kemudian dipromosikan menjadi General Manager (GM) Quality, HSE, System, and Risk Management & System Department PT Brantas Abipraya (Persero).

Saat menjadi GM di Abipraya, usianya baru 32 tahun. Kemampuan dan keahliannya di bidang QHSE konstruksi semakin mumpuni setelah ia kembali mengikuti berbagai sertifikasi seperti Ahli Utama Sistem Manajemen Mutu, Ahli Utama K3 Konstruksi dan Ahli Utama Bendungan Besar.

Di Abipraya pun, ia hanya memimpin selama satu tahun. Pada 2018, Subkhan bergabung dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai Vice President (VP) HSE untuk mendampingi Wahyu Utama Putra yang diangkat menjadi Direktur QHSE oleh Menteri BUMN yang kala itu dijabat Rini S Soemarno. Bersama Wahyu, ia turut membenahi dan mengoptimalkan fungsi HSE.

Hanya berbilang bulan, ia diangkat menjadi Senior Vice President (SVP) ketika unit Quality yang semula berdiri terpisah, dilebur ke Divisi HSE menjadi QHSE.

Di Waskita Subkhan seakan menemukan passion dan keyakinan yang luar biasa untuk melakukan peningkatan kinerja unggul di semua proyek, unit dan anak usaha. Ia mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk kemajuan QHSE di Waskita Karya.

Kerja keras bersama seluruh insan Waskita, membuahkan hasil. Hanya dalam kurun waktu satu tahun sejak aneka kecelakaan konstruksi melanda, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil memboyong banyak penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident) di ajang K3 Awards yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada April 2019.

Enam bulan kemudian, persisnya 7 Oktober 2019, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat pengakuan dunia di bidang K3 dengan meraih penghargaan dari World Safety Organization (WSO) untuk kategori Concerned Company Award.

Kandidat Doktor

Kandidat Doktor Teknik Sipil Bidang Keselamatan dan Konstruksi Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini sendiri yang terbang ke markas WSO pusat di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Di sana Ahli Utama K3 Konstruksi ini tak sekadar menerima penghargaan, tetapi juga menjadi pemateri di acara WSO yang dihadiri perwakilan banyak negara di dunia. Sejak itu, Waskita dan tim QHSE nya semakin mengepakkan sayapnya di dunia QHSE Nasional dan Regional.

Ia, misalnya, didaulat menjadi Koordinator Komisi V Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) oleh Kemnaker pada Februari 2020 hingga saat ini. Subkhan pun menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi.

Di APJASI (Asosiasi Pengguna Jasa Security Indonesia), Subkhan menjabat sebagai Sekjen. Lalu menjadi Wakomtap PUPR dan Konstruksi Sumber Daya Air di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Terakhir, ia didaulat sebagai Vice President WSO Indonesia.

Ditengah kesibukannya sebagai Direktur HCM, SCM, dan QHSE dan beberapa kegiatan organisasinya, Subkhan masih mau menyempatkan diri untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan memberikan Kuliah Umum tentang Keselamatan Konstruksi pasca sarjana Fakultas Teknik Sipil di UI, ITB, dan ITS serta menjadi dosen tidak tetap di Universitas NU Surabaya.

Subkhan memiliki semangat hidup berkahlakul karimah dan istiqomah manfaat untuk maju dan memajukan, besar dan membesarkan, serta sukses dan mensukseskan. (Habis/Hasanuddin)

            BIODATA SINGKAT

Nama                          : Subkhan, ST, MPSDA, IPM

Tempat/tanggal lahir  : Cirebon, 25 Mei 1985

Istri                              : dr Rahadhini Ayu

Anak                            : 2

Hobi                             : Baca buku

Pendidikan

  1. S1 Fakultas Teknik Sipil Undip Semarang (2007)
  2. S2 Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Bandung (2016)
  3. Kandidat Doktor Teknik Sipil Bidang Keselamatan dan Konstruksi Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya

Pekerjaan

  1. Direktur HCM, SCM, dan QHSE PT Waskita Beton Precast (2021 – sekarang)
  2. SVP QHSES PT Waskita Karya (Persero) Tbk (2018 – 2021)
  3. GM QHSES and Risk Management System PT Brantas Abipraya (2017 – 2018)
  4. Manajer Quality, HSE, System, and Risk Management di PT Adhi Persada Gedung (2016 – 2017)
  5. Project Manager (PM) di sejumlah proyek di PT Wijaya Karya Realty (2013 – 2016)
  6. Site Engineer Manager pada beberapa proyek di PT Isataka Karya (2010 – 2011)
  7. PM merangkap Operational Manager di sejumlah proyek di PT Berdikari Pondasi Perkasa (BPP) (2007 – 2010)

Organisasi

  1. Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi (2022 – 2025)
  2. Wakil Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi (2020 – 2022)
  3. Ketua Komisi V DK3N (2020 – sekarang)
  4. Wakil Ketua Komite Tetap Sistem & Strategi Pengelolaan SDA, Bina Operasi dan Pemeliharaan SDA serta Bina Teknik SDA Kadin Indonesia (2021 – 2026)
  5. Wakil Ketua I Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Jakarta Barat (2021 – 2024)
  6. Ketua Dewan Ahli/Dewan Pakar DPP GATAKI (2021 – 2026)
  7. Ketua Dewan Penasihat DPN APKINDO (Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Perusahaan Kontraktor Indonesia) (2020 – 2025)
  8. Sekjen APJASI (Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia) (2021 – 2026)
  9. Wakil Ketua Bidang SMK3/P2K3 DPN PPK (Perkumpulan Pemangku Kepentingan) K3 (antar waktu)
  10. Ketua II DPP PAKKI (Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia) (2021 – sekarang)
  11. Vice Chairman WSO Indonesia (2022 – sekarang)

Penghargaan

  1. Concerned Professional Award dari WSO Indonesia (2021)
  2. WSO Global Safety Round Table (2019)
  3. Best Founder in Corporate IT Innovation (2017)

Bukugrafi

  1. Ekonomi QHSE: Untung Rugi Mengelola QHSE (September 2021)

 

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button