Strategi Waskita Sambut Mudik Lebaran di Tol Kapal Betung
Waskita bersiagamengantisipasi arus mudik lebaran dengan menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapinya.
Konstruksi Media – PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) sedang melakukan beberapa persiapan untuk menyambut Idul Fitri 2022.
Selain pemeliharaan badan jalan, anak perusahaan Waskita Toll Road (WTR) tersebut telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi arus mudik dan memastikan lalu lintas ruas Tol Kapal Betung sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri tetap aman serta lancar.
Direktur Utama WST Herwidiakto mengatakan, WST bersiaga mengantisipasi arus mudik dengan menyiapkan beberapa kendaraan yang lengkap dengan personil, seperti unit patroli jalan tol, kendaraan derek, ambulance, kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR), serta kendaraan rescue yang siaga selama 24 jam.
“Persiapan ini kami lakukan agar dapat menangani segala kejadian di jalan tol dengan cepat dan tanggap,” kata Herwidiakto melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Selasa, (5/3/2022).
Ia mengatakan, beberapa strategi dalam mengantisipasi berbagai potensi risiko gangguan kelancaran arus lalu lintas dan transaksi telah disiapkan oleh WST, di antaranya menyediakan gardu tambahan pada gerbang tol, lajur khusus bagi pengguna jalan yang kurang saldo beserta petugas keliling yang mengoperasikan mobile reader untuk memungut tarif dan mengecek kecukupan saldo.
Baca juga: Komitmen Hutama Karya Terapkan Teknologi Toll Road 4.0
“Pengguna jalan yang kurang saldo akan diarahkan untuk mengisi ulang saldo atau membeli kartu tol pada gardu,” ucap dia.
Sementara itu, kata herwidiakto, petugas call center dan patroli akan disiagakan selama 24 jam untuk melayani pengguna jalan yang mengalami kendala dengan kendaraannya saat melintas di ruas tol Kapal Betung.
“WST juga akan menyiapkan rambu-rambu lalu lintas dan rubber cone yang cukup jika akan dilakukan skema contraflow dan setiap saat mendeteksi kepadatan atau gangguan melalui CCTV, serta strategi antisipasi potensi bencana alam,” ujar dia.
Herwidiakto mengatakan, saat ini pemeliharaan jalan masih terus dilakukan pada tol Kapal Betung, di antaranya mendeteksi dan menutup lubang atau retak pada badan jalan, menyiapkan aspal cold mix untuk penanganan sementara sebelum dilanjutkan dengan penutupan permanen.
“Petugas kebersihan juga akan menginspeksi kondisi sekitar ruas tol, terutama pada saluran air untuk memastikan tidak ada penyumbatan yang berpotensi menyebabkan aquaplaning,” kata Herdiwiakto.
Selain itu, kata dia, para petugas akan memastikan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan lengkap dan berfungsi dengan baik, serta menyiapkan Rest Area Fungsional pada KM 360B.
“Monitor kondisi jalan, pemeliharaan, dan perbaikan saat ini terus dilakukan, dan ditargetkan seluruh jalan dalam kondisi baik pada 10 hari menjelang Idul Fitri. Kami akan berusaha sebaik mungkin agar arus mudik dapat lancar demi kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan,” ucap Herwidiakto.
Baca artikel selanjutnya:
- Menteri PKP Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia Kolaborasi untuk Tata Kota Bandung
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas
- Korupsi Tol MBZ Rugikan Negara Rp510 Miliar, Tronton Dilarang Lewat
- Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata