Strategi Hutama Karya Kebut Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur
Sejumlah strategi percepatan yang kami lakukan di antaranya pekerjaan DED dikerjakan simultan dengan pekerjaan konstruksi.
Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi proyek pembangunan Pelabuhan Sanur. Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi mengatakan, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi di lapangan untuk mempercepat proses konstruksi tepat biaya dan mutu. Hingga saat ini, progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai lebih dari 80%.
“Sejumlah strategi percepatan yang kami lakukan di antaranya pekerjaan DED dikerjakan simultan dengan pekerjaan konstruksi, selektif dalam pemilihan vendor yang berkualitas dan penambahan sumber daya manusia sesuai kebutuhan,” kata Gunadi melalui keterangan pers, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Prospek Investasi Pembangunan Perumahan di IKN Nusantara
Ia mengatakan, meski dihadapkan dengan sejumlah tantangan dalam proses pengerjaan, Hutama Karya mengantisipasinya dengan penerapan teknologi khusus, yakni BPPT Lock 1,3 Ton dan 3,6 Ton sebagai Armor utama pengganti Tetrapod dalam struktur Breakwater.
“Kami berharap proyek ini rampung sesuai waktunya dengan tetap mengedepankan kualitas hasil dan mutu sehingga dapat digunakan saat perhelatan G20 nanti,” ucap Gunadi.
Untuk informasi, kehadiran Pelabuhan Sanur akan menjadi prasarana pendukung destinasi wisata di Pulau Dewata dan Nusa Penida. Selain itu, pelabuhan ini akan digunakan peserta G20 pada bulan November 2022 untuk menyebrang ke Nusa Penida, serta sebagai simbol kemajuan infrastruktur publik khususnya di Pulau Bali.
Baca artikel selanjutnya: