E-MagazineInfrastrukturNewsProfilTeknologi

Strategi Baru NKE, Menuju Kancah Global

Saat ini NKE kembali dipercaya untuk menggarap paket-paket proyek dari sektor publik maupun swasta.

Majalah Konstruksi Media – Selama lebih dari empat dekade, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) telah menjadi bagian dari denyut pembangunan nasional. Sejak berdiri pada tahun 1982 dengan nama Duta Graha Indah, perusahaan ini telah mengukir jejak di berbagai proyek strategis dari gedung pemerintahan, rumah sakit, bandara, hingga proyek infrastruktur dari Pemerintah maupun swasta.

NKE adalah saksi, sekaligus pelaku dari berbagai pembangunan Indonesia, baik dalam suasana pertumbuhan ekonomi pesat maupun saat krisis melanda.

Dalam sebuah kesempatan, Majalah Konstruksi Media melakukan bincang-bincang dengan President Director PT NKE Djoko Prabowo.

NKE Majalah Konstruksi Media
Tangkapan Layar Artikel NKE Majalah Konstruksi Media XVIII/2025. Dok. Ist

Di bawah kepemimpinannya, NKE memulai langkah-langkah restorasi menyeluruh baik dalam tataran manajemen internal, orientasi bisnis, hingga citra eksternal.

“Kami tidak sedang menambal lubang, kami membangun ulang pondasi untuk membuat Perusahaan yang prudent dan sustainable,” terang Djoko, mengawali bincang-bincang di pagi menjelang siang itu.

Sebagai kontraktor yang pernah menjadi rujukan nasional, NKE menyadari bahwa kepercayaan publik tidak dibangun dalam sehari. Djoko dan tim manajemen barunya memilih pendekatan jangka panjang yakni konsolidasi, transparansi, dan fokus pada proyek-proyek yang strategis namun realistis, dengan menargetkan bukan hanya mengejar volume proyek, tetapi memperkuat kembali integritas dan daya saing.

“Dalam memilih proyek yang akan dikerjakan serta melihat kondisi bisnis saat ini. Jika cash flow proyek tersebut tidak pasti, kami lebih baik mundur. Risiko utama di sektor konstruksi itu bukan pekerjaan, tapi pembayaran,” ujar Djoko.

Salah satu langkah krusial adalah membenahi tata kelola perusahaan. Sistem audit diperkuat, komunikasi internal dibuka, dan proses pengambilan keputusan agar lebih partisipatif. Dalam waktu singkat, kepercayaan mitra bisnis mulai pulih.

Saat ini NKE kembali dipercaya untuk menggarap paket-paket proyek dari sektor publik maupun swasta. Ini menjadi sinyal penting bahwa NKE tak lagi hidup di masa lalu, melainkan NKE bertransformasi menuju masa depan kontraktor yang berkelanjutan.

NKE
Strategi Baru PT Nusa KOnstruksi Engineering Tbk (NKE), Menuju Kancah Global. Dok. NKE

Proyek KPBU

Diketahui bersama, saat ini pemerintah tengah gencar membangun berbagai infrastruktur dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Melihat hal tersebut, Djoko juga menyoroti perlunya reformasi sistem KPBU yang lebih efisien dan realistis. Salah satu proyek KPBU yang tengah dijajaki NKE adalah proyek PLTM dan potensi revitalisasi jalur kereta api.

“Kalau desain KPBU-nya masuk akal dengan struktur finansial yang kuat, kami siap menyambut hal tersebut” jelasnya.

Dalam hal meningkatkan portofolio perusahaan, NKE tetap membuka diri dalam pembangunan building maupun infrastruktur. Akan tetapi, pihaknya memilih untuk bermain di segmen yang tidak terlalu padat persaingan.

Misalnya saja di sektor tambang, NKE kini mulai dipercaya menangani proyek-proyek sipil untuk tambang besar seperti PT Vale Indonesia, PT Amman Mineral, PT Freeport Indonesia “Ini pasar yang butuh kapabilitas teknis tinggi dan safety ketat. Sehingga proyek ini sangat menarik untuk NKE,” ungkap Djoko.

Baca Juga : NKE Raih Penghargaan GBCI atas Komitmen Bangunan Hijau

Ia juga menegaskan bahwa NKE memiliki dukungan supply chain dari group Perusahaan Pemegang Saham Utama (PSU) Perusahaan yang memproduksi aspal dan beton ready-mix. “Untuk proyek besar, itu penting untuk jaga kualitas dan efisiensi logistik,” ujarnya.

NKE
Tangkapan Layar Artikel NKE Majalah Konstruksi Media XVIII/2025. Dok. Ist

Djoko sendiri merupakan figur dengan segudang pengalaman lapangan yang solid. Ia memulai karir dari nol, bahkan sejak mahasiswa sudah aktif mengerjakan berbagai proyek dengan skala kecil. Sebelum bergabung dengan NKE, sejak lulus kuliah ia memulai karier di salah satu BUMN Karya, dan telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.

Salah satu proyek yang paling membekas dalam kariernya adalah pembangunan irigasi dan bendung di Sulawesi Tengah. “Saya lihat sendiri sawah yang kami cetak itu sedang dipanen. Itu momen yang bikin saya sadar pentingnya profesi insinyur sipil,” imbuhnya.

Melihat tren ke depan, Djoko optimis prospek konstruksi Indonesia masih sangat besar. “Dengan kebutuhan infrastruktur kita yang masih rendah per kapita, ruang tumbuhnya besar. Tapi harus tepat guna,” tegasnya.

Note: Naskah ini sudah tayang di majalah Konstruksi Media Edisi XVIII/2025, untuk lebih detailnya silahkan klik link berikut…
https://online.anyflip.com/nwzpn/tnze/mobile/index.html 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan